Jakarta: Pengamat industri gadget Herry S.W. membuat cuitan ditujukan kepada merek smartphone Nubia, sub-brand dari ZTE yang sempat eksis di Indonesia tahun lalu.
Dalam cuitan yang diunggah pada 8 Februari 2019 lalu, Herry menduga Nubia mencoba menyiasati regulasi terkait industri smartphone Indonesia. Regulasi ini adalah smartphone yang akan dirilis di Indonesia harus sudah mendapat sertifikat dari Dirjen Sumber Daya Perangkat dan Informatika (SDPPI).
Setelah mendapatkan sertifikat, artinya smartphone telah dicek dan dinyatakan memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Namun, tidak dengan Nubia Red Magic, yang ternyata sudah dipromosikan sejak 19 Desember 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Follower Twitter saya memberikan tautan Instagram yang merujuk ke akun Instagram Nubia Indonesia yang pernah mempromosikan Nubia Red Magic pada 19 Desember 2018," tutur Herry kepada Medcom.id dalam pesan singkat.
Dari penelusuran Medcom.id unggahan di akun Instagram tersebut memang disebutkan Nubia Red Magic akan dijual lewat Tokopedia dan Bukalapak. Akun Instagram ini tidak memiliki centang biru sebagai tanda akun resmi.
Di deskripsi akun tersebut memang dicantumkan bahwa akun ini adalah akun resmi Nubia Smartphone Indonesia. Penelusuran berlanjut ke tautan Bukalapak yang tercantum di akun Instagram tadi dan hasilnya situs Bukalapak menyatakan "lapak ini sedang ditutup".
Temuan Herry pertama kali justru berasal dari informasi di Tokopedia yang diunggah ke akun Twitter miliknya. Temuan itu adalah tangkapan layar yang menampolka official store dari Nubia dengan tanda centang warna di nama toko tersebut serta deskripsinya.
"Akun tersebut menjual ponsel Nubia Red Magic. Di deskripsi iklan tertulis "bergaransi internasional", tetapi ditambah keterangan sudah teregistrasi di Nubia Indonesia sehingga dapat melakukan klaim garansi," ungkap Herry. Kini unggahan produk tersebut sudah dihapus di tampilan Tokopedia.
Lewat penelusuran Herry di situs Dirjen Postel atau SDPPI, tidak tercantum nomor sertifikasi atas nama Nubia Red Magic, terkecuali produk Nubia yang sudah pernah dirilis misalnya MiFi yang beberapa waktu lalu bundling oleh Smartfren.
Herry mengaku pada tanggal 12 Februari menerima telepon dari pejabat tertinggi Nubia yang tidak disebutkan namanya dan memberikan klarifikasi bahwa toko resmi di Tokopedia bukan adalah bukan milik Nubia Smartphone Indonesia.
Tokopedia menyatakan bahwa seluruh official store hanya pemiliki merek itu sendiri, atau distributor yang dipercaya untuk memasarkan produk.
10. Ketiga, berikut jawaban dari admin @TokopediaCare terkait prosedur mendapatkan centang ungu yang menandakan official store. Membaca detail persyaratan, kemungkinan pemohon nakal lolos verifikasi sangat kecil. pic.twitter.com/83oTJhRaFX
Kini dari pantauan Medcom.id akun toko Nubia di Tokopedia telah menghilangkan tanda verifikasi official store. Dalam keterangan, disebutkan bahwa akun atau toko ini sedang dalam proses menjadi official store.
Ditelusuri ke bagian ulasan produk terdapat ulasan dari konsumen yang tampaknya sudah melakukan pembelian Nubia Red Magic. Hal ini bisa terlihat dari foto unggahan produk yang dilampirkan dalam ulasan tersebut.
Sejauh ini, belum ada tanggapan dari pihak Nubia Smartphone di Indonesia mengingat merek ini memang sudah cukup lama tidak lagi merilis smartphone di Indonesia.
Kami menguji produk dengan subjektif karena mengutamakan pengalaman penggunaan. Meski demikian, kesimpulan yang kami ambil juga didasari sejumlah data dari perangkat lunak tertentu yang kami gunakan untuk melihat kinerja produk.
Khusus untuk menguji perangkat keras dan perangkat lunak komputer, kami menggunakan konfigurasi yang identik untuk tiap produk. Berikut komponen testbed resmi Medcom.id
Hardware
Prosesor : Intel Core i7-8700K, AMD Ryzen 7 2700X
Motherboard : ASUS Z370-A Prime, MSI X470 Gaming Plus
Keyboard : Corsair K63 Wireless, Corsair K70 RGB MK.2 SE
Headset : Corsair HS60, Corsair HS70
Software
Performa dan Baterai: PCMark 8, 3DMark, Crystal Disk Mark, CineBench R15
Gaming (PC): The Witcher 3: Wild Hunt, Ashes of Singularity - Escalation, Far Cry 5
Gaming (Mobile): PUBG Mobile
Kami juga menggunakan metode pengujian yang sama untuk semua gadget. Meski di pasar tersedia beragam perangkat lunak untuk benchmark, kami hanya memilih dua berdasarkan reputasi mereka yang diakui secara internasional, 3DMark dan PCMark 2.0.
Dapatkan berita terbaru dari kami
Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi