Strategi pertama, memperkuat keuangan yang berkelanjutan melalui restrukturisasi hutang perbankan dan efisiensi di segala aspek. Kedua, peningkatan kepuasan pelanggan melalui penguatan komersialisasi dan distribusi produk. Ketiga, pengembangan bisnis dan portofolio produk melalui penguatan RnD dan kemitraan strategis termasuk perluasan pasar ekspor.
Keempat, transformasi sistem dan proses bisnis melalui penguatan supply chain, memacu inovasi dalam proses bisnis hulu hingga hilir serta digitalisasi di segala lini. Kelima, optimalisasi budaya dan sumber daya manusia melalui transformasi human capital dan pengembangan talent.
Plt. Direktur Utama PT Phapros Tbk. Ida Rahmi Kurniasih menyampaikan bahwa kelima strategi utama tersebut telah berjalan sejak tahun lalu dan tetap difokuskan lagi pada tahun 2025 untuk memperkuat fundamental bisnis dan meningkatkan penjualan sehingga dapat mencetak profitabilitas berkelanjutan.
"Kami fokus dalam mengimplementasikan 5 grand strategy ini untuk mewujudkan kinerja berkelanjutan. Untuk strategi penguatan portofolio produk misalnya, Phapros akan meningkatkan market share dan smart supply chain. Kemudian untuk penguatan produk baru, kami terus melakukan inovasi untuk menghasilkan produk-produk baru," ujar Ida, Senin 26 Mei 2025.
Strategi Peningkatan Penjualan
Secara khusus di sepanjang tahun 2025 Phapros akan menjalankan program transformasi di bidang pemasaran atas setiap produknya. Peningkatan penjualan disokong melalui penguatan pasar produk OTC (Over the Counter) dengan promosi yang masif dan memanfaatkan media digital, mendukung program pemerintah nasional ataupun regional, serta fokus pada pasar reguler untuk produk obat beresep (ethical) baik di rumah sakit pemerintah dan swasta.
Melihat pelaksanaan program transformasi yang dilakukan sejak awal tahun, manajemen optimistis hal ini dapat segera meningkatkan kinerja Perseroan dan membawa dampak positif bagi seluruh stakeholders. Penguatan portofolio produk juga dilakukan dengan meningkatkan market share produk Antimo Group.
Berdasarkan hasil survei pada awal semester II tahun 2024, Antimo yang telah hadir selama 52 tahun di tengah masyarakat Indonesia menjadi produk yang paling banyak dicari dibanding merek lainnya dengan 14 persen responden diantaranya merupakan konsumen setia.
Ida menuturkan, bahwa PT Phapros Tbk. sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi telah melakukan inovasi pada produk Paket OAT (obat antituberkulosis) Kategori 1 Dosis Harian dalam bentuk kaplet salut selaput. Dengan teknologi ini, dosis terapi obat TB menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat.
Inovasi ini adalah wujud dukungan Phapros dalam mendukung program pemerintah untuk pengendalian dan pengobatan tuberkulosis (TBC) di Indonesia. "Inovasi ini merupakan komitmen perusahaan dalam menyediakan solusi kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat. Sebagai negara dengan jumlah kasus TBC tertinggi kedua di dunia setelah India, Indonesia membutuhkan solusi yang efektif dan mudah diakses bagi pasien."
Pada saat yang sama Phapros terus melakukan ekspansi pasar ke luar negeri sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan pendapatan pada tahun 2025. Overseas markets seperti Timor Leste, Kamboja, Filipina, dan Peru telah menjadi negara tujuan ekspor dari Phapros atas sejumlah produk andalan perusahaan antara lain Antimo Group, kelompok terapi TB, multivitamin dan mineral, serta beberapa produk injeksi.
Saat ini pendapatan penjualan ekspor Perseroan terus bertambah dari tahun ke tahun, bahkan meningkat sebesar 153% di akhir 2024 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Di lain pihak, Phapros bertekad untuk terus menyumbangkan nilai tambah berupa pemanfaatan sumber daya alam yang efisien, membentuk konservasi energi yang mumpuni, dan melaksanakan pengembangan sosial masyarakat. Untuk itu, Phapros berhasil meraih penghargaan PROPER Hijau Ke-9 pada Anugerah PROPER tahun 2025.
Penghargaan PROPER merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka upaya meningkatkan kualitas dan pengelolaan lingkungan hidup dan sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News