Acara ini menegaskan komitmen Google Cloud untuk mendukung gerakan startup AI di seluruh dunia, dengan fakta bahwa lebih dari 60% startup generatif AI telah memilih Google Cloud sebagai basis pengembangan mereka. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya infrastruktur yang dioptimalkan untuk AI serta portofolio model AI yang luas dalam perjalanan inovasi di era digital saat ini.
Dalam acara bergengsi ini, Google Cloud menyoroti berbagai kemitraan dan kolaborasi strategis dengan para pendiri startup dari berbagai belahan dunia. Misalnya, perusahaan seperti Anthropic, Cohere, Magic, Mistral, dan AI21 Labs telah secara aktif menggunakan infrastruktur Google Cloud untuk melatih dan mengoptimalkan model-model AI mereka.
Anthropic, salah satu contoh nyata, sudah lama mengandalkan Google Cloud untuk melakukan training dan inference model AI, menjadikan akses ke layanan-layanan seperti Vertex AI sangat mudah dan efisien bagi ribuan perusahaan yang telah memanfaatkan model Claude mereka.
Tidak hanya mendukung perkembangan teknologi di balik layar, namun Google Cloud juga menghadirkan pilihan startup yang bergerak di berbagai sektor industri. Startup seperti Augment Code telah menggunakan AI coding assistant yang bertenaga model Anthropic’s Claude melalui Vertex AI untuk membantu para pengembang dalam menavigasi dan berkontribusi pada basis kode produksi yang kompleks.
Sementara itu, Autoscience mengeksplorasi penggunaan AI dalam riset ilmiah dengan menggabungkan teknologi Google Cloud ke dalam proses pembangunan produk yang inovatif. Anysphere, yang menghadirkan editor kode pintar bernama Cursor, juga telah memperluas jangkauan layanannya dengan menerapkan model-model AI terkini untuk mendukung para developer di seluruh dunia.
Tak ketinggalan, startup yang fokus pada layanan ritel, e-commerce, dan media juga ikut meramaikan acara ini. Big Sur AI mempersembahkan platform bertenaga AI untuk para pelaku ritel dan e-commerce melalui Google Cloud Marketplace, sedangkan Captions memudahkan pengguna untuk menambahkan konten B-roll pada video mereka dengan integrasi teknologi Veo 2.
Bahkan di sektor enterprise, startup seperti Eon.io telah memanfaatkan kemitraan strategis dengan Lightspeed Capital untuk menambahkan fitur pencarian cerdas berbasis AI pada platform backup dan recovery mereka.
Keberagaman aplikasi AI juga didukung oleh startup-startup lain seperti fal – sebuah platform media generatif yang mempercepat inferensi model AI untuk menghasilkan konten video berkualitas tinggi, serta Hebbia yang mengintegrasikan model Gemini ke dalam Matrix platform guna membantu organisasi membangun agen AI yang mampu bekerja menyeluruh dengan data mereka.
Tidak ketinggalan, Magic memanfaatkan kekuatan GPU di Google Cloud untuk mempercepat penelitian dan pelatihan model-model AI yang skalanya sangat besar, sedangkan Photoroom dari Prancis mengoptimalkan teknologi Veo 2 dan Imagen 3 untuk meningkatkan kualitas layanan pengeditan foto berbasis AI.
Acara Google Cloud Next '25 juga menjadi ajang untuk mengumumkan kemitraan yang semakin menguatkan ekosistem startup. Salah satu inisiatif signifikan adalah kerja sama dengan Lightspeed, sebuah perusahaan modal ventura terkemuka, yang memungkinkan para startup pendukung Lightspeed untuk memperoleh akses ke kredit cloud senilai hingga USD150.000.
Kredit tambahan ini disediakan sebagai bagian dari program Google for Startups Cloud Program, memastikan bahwa para startup memiliki akses stabil dan memadai terhadap infrastruktur awan dan teknologi AI, sehingga mereka dapat terus bertumbuh dan berinovasi dengan lebih leluasa.
Selain itu, Google Cloud juga meluncurkan rangkaian sumber daya baru untuk membantu startup membawa produk mereka ke pasar dengan lebih cepat. Program Springboard telah mengalami peningkatan signifikan, yang mendukung peluncuran banyak produk baru melalui Google Cloud Marketplace.
Berbagai startup seperti Ask-AI, Cascade AI, Cimulate, Ema.co, Fireworks AI, Mendel, Predibase, Resemble AI, Tektonic AI, dan Vijil telah merasakan manfaat dari program ini. Di samping itu, Google juga memperkenalkan Startup Perks Program yang memberikan akses eksklusif dan diskon menarik kepada startup tahap awal dengan berbagai solusi dari mitra-mitra strategis seperti Datadog, Elastic, ElevenLabs, GitLab, MongoDB, NVIDIA, dan lainnya.
Tak hanya kredit dan program pendukung, anggota Google for Startups Cloud Program juga mendapat tambahan kredit senilai USD10.000 untuk penggunaan model partner melalui Vertex AI Model Garden.
Inisiatif ini memungkinkan startup untuk dengan cepat menguji dan menerapkan model-model terbaru, baik dari Google sendiri seperti Gemini, maupun dari mitra seperti Anthropic dan Meta. Tingkat retensi yang tinggi. Sekitar 97% perusahaan yang bergabung dengan program ini memilih untuk tetap menggunakan Google Cloud setelah kredit awal habis—menjadi bukti nyata nilai dan keandalan layanan yang ditawarkan.
Selain rangkaian kemitraan dan program pendukung, Google Cloud juga mengumumkan pembukaan cohort baru dari program akselerator global mereka. Program Google for Startups Cloud AI Accelerator yang terbaru ditujukan bagi startup di Amerika Utara, dan dilengkapi dengan laporan “Future of AI: Perspectives for Startups 2025”.
Laporan tersebut menampilkan pandangan dari 23 pemimpin industri dan investor terkemuka mengenai masa depan AI, termasuk peran agen AI, infrastruktur yang mendukungnya, serta fokus investasi yang semakin condong ke teknologi AI.
Dengan dinamika yang sangat positif ini, ekosistem startup global dipastikan akan terus bertumbuh dan berkontribusi secara besar-besaran dalam membentuk masa depan yang lebih cerdas dan terhubung. Masa depan AI tidak hanya soal teknologi, melainkan juga tentang memberdayakan manusia untuk hidup lebih produktif dan kreatif dengan dukungan dari teknologi awan yang handal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id