"Moto merupakan brand global yang memiliki banyak penggemar setia di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Lenovo Moto tidak sendirian, kami bekerja sama dengan partner kami. Kami ingin mengembalikan brand Moto yang sempat tenar," ujar Country Lead Lenovo Mobile Business Group Indonesia, Adrie R. Suhadi.
Seperti namanya, Motorola Moto E3 Power mengunggulkan kapasitas baterai besar, yaitu 3.000 mAh. Kapasitas ini juga menjadi pembeda antara Moto E3 yang dipasarkan di Indonesia dan di luar Indonesia. Menurut Mobile Business Group 4P Manager Lenovo Indonesia, Anvid Erdian, Moto E3 yang dipasarkan di luar Indonesia berbekal kapasitas baterai lebih kecil dibandingan versi di Indonesia.
Tidak hanya kapasitas baterai besar, perangkat ini juga dibekali dengan teknologi fast charging untuk mendukung pengalaman penggunaan perangkat dalam jangka waktu lebih lama. Lenovo Motorola mengklaim teknologi fast charging pada Moto E3 Power ini dapat menghadirkan daya untuk digunakan selama lima jam dalam waktu 15 menit.
Selain itu, Moto E3 Power juga mengunggulkan layar yang dilindungi teknologi smudge-resistant dan water-repellent nano-coating. Dukungan teknologi ini diklaim mampu menjaga layar tetap bersih dari noda sidik jari serta terlindung dari percikan air. Namun Anvid menyebut, teknologi water-repellent nano-coating tidak menjadikan perangkat ini mampu dibawa serta pada aktivitas luar ruang yang melibatkan air seperti berenang.
Kembalinya Motorola ke Indonesia ditentukan oleh kesiapan Lenovo dalam memenuhi kebijakan TKDN dari pemerintah. Lenovo pernah mengatakan bahwa merek Moto memang belum siap memenuhi kebijakan tersebut pada bulan Januari lalu, dan menyatakan kesiapan memasarkan ponsel 4G Moto pada minggu lalu.
Motorola Moto E3 Power dipasarkan secara ekslusif di Lazada melalui program flash sale, dengan penawaran harga Rp1.899.000, mulai 27 Oktober 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
