Mengutip GSM Arena, kesepakatan ini menyelesaikan seluruh proses pengadilan yang tertunda antara kedua pihak tersebut. Ketentuan antara Nokia dan vivo tetap dirahasiakan, seperti yang disepakati kedua perusahaan tersebut.
Kesepakatan ini merupakan langkah akhir dari siklus pembaruan pemberian lisensi smartphone untuk Nokia. Kesepakatan ini diperkirakan membuka peluang bagi vivo untuk kembali merambah pasar Eropa, setelah perusahaan tersebut dilarang menjual ponsel terbarunya akibat gugatan hukum yang tertunda.
Ini adalah kesepakatan lisensi paten smartphone besar keenam yang ditandatangani oleh Nokia dalam kurun waktu 13 bulan terakhir, seperti yang diungkapkan oleh Presiden Nokia Technologies Jenni Lukander.
Kesepakatan ini akan memberikan stabilitas jangka panjang kepada bisnis lisensi Nokia selama beberapa tahun mendatang. Sedangkan bagi vivo, kesepakatan ini merefleksikan pengenalan dan hormat mutual untuk nilai paten satu sama lain dalam teknologi selular.
Selain itu, kesepakatan ini dinilai akan memegang peran signifikan dalam menumbuhkan lingkungan pengembangan positif di dalam industri. Sebelumnya, Nokia mengumumkan Varnion Technology Semesta (Varnion), penyedia layanan internet (ISP) yang berfokus pada industri hospitality.
ISP tersebut akan menggunakan solusi Nokia Altiplano Access Controller, platform fiber Lightspan MF dan Lightspan DF, untuk memodernisasi jaringan broadband miliknya. Varnion juga akan melakukan upgrade infrastruktur jaringan area lokal (LAN) miliknya dari berbasis switch menjadi berbasis PON.
Sementara itu, vivo Indonesia resmi menghadirkan smartphone terbarunya di lini Y Series yaitu vivo Y100 5G yang dibanderol pada kisaran harga Rp3-4 juta sebagai hape yang sudah mendukung koneksi 5G, dan tersedia dalam dua pilihan warna, Ungu Anggrek dan Hitam Onyx.
vivo Y100 5G menawarkan layar ukuran 6,67 inci dengan panel AMOLED dan resolusi FHD+. Spesifikasi layarnya juga sekelas hape high-end dengan refresh rate tinggi 120Hz bahkan tingkat kecerahan layarnya mencapai 1200 nits.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
