Survei Global Gaming HP yang dilakukan di 13 negara dengan lebih dari 1.000 responden di setiap negara pada Oktober 2021. Tujuannya memahami dampak Covid-19 terhadap bermain game.
Efek dari bermain game di masa pandemi juga berkontribusi dalam memberikan nilai positif terhadap persepsi gaming. Tidak hanya sebagai hiburan menjaga kesehatan mental tapi juga bersosialisasi karena tidak lagi terbatas fisik, dan meningkatkan skill gaming.
Survei HP Gaming mengklaim sebanyak 95 gamer Indonesia mengaku menghabiskan lebih banyak waktu bermain game selama pandemi. Angka ini lebih tinggi dari data global yang hanya 69 persen.
Survei juga menyebutkan bahwa 4 dari 5 orang Indonesia memiliki persepsi yang lebih positif terhadap gaming. Bermain game menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Di Indonesia, kegiatan bermain game semakin inklusif. 85 persen responden beranggapan bahwa bermain game adalah aktivitas semua umur, dan 52 persen meyakini gaming bisa dilakukan pria maupun perempuan.
"Kami melihat peluang untuk meningkatkan pengalaman bermain game dengan menggandeng komunitas dan melalui insight yang kami dapat dari hasil survei," ungkap Market Development Manager HP Indonesia, Edo Jonathan Chandra.
"Hal ini semakin mendorong kami untuk lebih memberdayakan para gamer agar lebih inklusif tetapi terhubung satu sama lain, dan berkembanh bersama dengan ekosistem gaming dan aktivitas lokal kami yang kuat," sambungnya.
Survei HP juga mengungkap sejumlah keinginan gamer di Indonesia, 54 persen ingin lebih mudah berinteraksi dengan gamer lain dan 42 persen ingin menjadi bagian dari komunitas gaming.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
