Chief Brand & Customer Experience XL Axiata Nicanor V. Santiago III menjelaskan, Tribe tidak hanya memberikan akses pada para pelanggannya pada konten-konten film yang ada. Dia menyebutkan, Tribe juga merupakan platform bagi orang-orang yang suka untuk menonton film untuk bertemu dengan sesama pecinta film.
"Di sini, Anda bisa bertemu dengan orang-orang yang juga memiliki ketertarikan terhadap konten yang Anda sukai," kata Nicanor. Dia menjelaskan, nantinya, akan diadakan berbagai acara agar para pelanggan Tribe agar dapat saling bertemu.
CEO XL Dian Siswarini menjelaskan bahwa saat ini, Tribe fokus pada 4 kategori film yaitu film Indonesia, film Asia, drama Korea dan konten olahraga. Keempat kategori ini ditentukan berdasarkan survei yang XL lakukan.
"Jadi, berdasarkan survei, komunitas terbesar di Indonesia itu ya pecinta film Infonesia. Terus, kita lihat, banyak juga pecinta film Asia," kata Dian saat ditemui di Central Park. Dua kategori lain yang digemari adalah drama Korea dan olahraga.
Ke depan, mereka berencana untuk melihat komunitas film berikutnya yang akan menjadi tren. Dian tidak khawatir saat ditanya mengenai persaingan Tribe dengan Netflix. Dia merasa, Netflix dan Tribe memiliki segmen pasar yang berbeda.
"Netflix kontennya beda, lebih ke Hollywood, tidak banyak konten lokal," kata Dian. Dia juga menyebutkan, film-film Hollywood mungkin banyak menimbulkan hype, tapi, pada akhirnya, orang-orang lebih memilih untuk menonton film Indonesia, terutama yang memiliki genre hotel. "Saya yakin, banyak orang yang suka konten lokal."
Selain itu, dia juga yakin Tribe akan dapat bersaing karena ia memiliki harga berlangganan yang jauh lebih terjangkau.
Sebagai perbandingan, Netflix menyediakan 3 paket berlangganan. Paket Basic, yang memiliki harga termurah, ditawarkan dengan harga Rp109 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
