Di konferensi tersebut tersedia 59 sesi yang menyediakan diskusi sekaligus jawaban dari tantangan dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan alias AI, data machine learning, infrastruktur, pengetahuan serva, dan sistem iOS serta Android.
Di kesempatan tersebut, CTO & Direktur Line, Euivin Park, menyatakan perusahaannya berkomitmen untuk memecahkan masalah yang muncul secara dinamis sesuai perubahan. Dia menegaskan bahwa Line berkembang menjadi platform besar yang menyediakan layanan kepada 200 juta pengguna setiap bulan per Juni 2021.
Dia juga menyebutkan bahwa ada 11 petabyte data berupa foto dan video yang dikirim dan diterima pengguna Line setiap hari. Hal ini menjadi bukti bahwa Line hingga saat ini masih eksis dan terus bertumbuh.
CEO Line AI Company yaitu Shinichiro Isago mengisi sesi mengenai perkembangan teknologi HyperCLOVA yang di antaranya adalah HyperCLOVA Studio.
Di sin dipamerkan kemampuan untuk menghasilkan kalimat halus dan sesuai berdasarkan konteks sejumlah data untuk membuat deskripsi pemasaran kreatif hanya bermodalkan spesifikasi sebuah produk.
HyperCLOVA ditawarkan Line sebagai salah satu layanan untuk situs ecommerce yang membantu mereka membuat penjelasan dan mengerjakan copywriting sebuah produk atau layanan kepada pelanggan.
Line juga mengembangkan inovasi di bidang blockchain. Eksekutif LVF Corpotation, Yusuk Yoneyama memberikan kabar terbaru dari Line Blockchain NFT Market. Sejak bulan Agustus 2020 LVC telah mengoperasikan Line Bitmax Wallet yaitu dompet digital untuk aset NFT yang diciptakan Line Blockchain.
10 tahun mengusung misi “Closing the Distance” kini Line telah berkembang dari aplikasi bertukar pesan menjadi sebuah ekosistem produk dan layanan yang dirancang untuk menyediakan solusi teknologi di seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
