Faro merupakan salah satu produsen perangkat 3D Scanner yang sudah berdiri sejak tahun 1981 yang bermarkas di Kanada. Mereka menyediakan segala kebutuhan untuk pemanfaatan dan penerapan teknologi tiga dimensi.
User Conference ini diselenggarakan untuk mensosialisasikan manfaat dari penerapan teknologi tiga dimensi dalam dunia nyata, dan tidak terbatas untuk kalangan tertentu. Sebagai gambaran, 3D scanning bisa dimanfaatkan oleh para teknik sipil maupun arsitek yang ingin menganalisis sebuah jembatan penyeberangan.
Pemindaian dilakukan tidak hanya di jembatan saja, tetapi juga topografi tanah dan objek lainnya di sekitar untuk mengumpulkan informasi pendukung. Dari data yang telah terkumpul di dimanfaatkan untuk merancang jembatan baru yang lebih baik dan efisien.
Seperti yang kita tahu, saat ini tiga dimensi menjadi sebuah teknologi yang bisa dijamah oleh konsumen perorangan, contoh mudahnya adalah 3D Printing. Faro sendiri tidak membatasi pemasaran jajaran produk mereka untuk para pebisnis yg terikat oleh satu perusahaan mereka juga terbuka untuk para pengguna perorangan yang ingin memanfaatkan teknologi 3D secara perorangan.
"Semua mengenai dokumentasi 3D dibahas tuntas di dalam konferensi ini untuk memberikan gambaran khususnya mengenai teknologi survey serta konstruksi di masa mendatang," Ungkap Gatot P. Laksono, Division Manager PT. Datascript, distributor Faro untuk Indonesia.
"Konferensi yang dihadiri oleh para pakar di bidangnya ini memberikan pemaparan yang informatif bagi semua sektor yang membutuhkan dokumentasi dalam bentuk 3D."
Faro 3D User Conference Asia Pacific berlangsung satu hari penuh (pukul, 08.30-17.30), 24 November 2014, di Grand Ballroom, Hotel Mulia, Senayan.
Pembetulan: Sebelumnya di judul tertulis Printer
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
