Sebelumnya, Netfilx harus menghadapi proses pemblokiran oleh pemerintah Indonesia, akibat belum memiliki bada hukum tetap atau mitra operator telekomunikasi yang telah beroperasi di Indonesia. Namun saat ini, Netflix menyatakan kesiapannya untuk memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia, termasuk terkait dengan aturan sensor.
Kesiapan Netflix tersebut menjadi langkah awal pembuka peluang untuk menghadirkan layanan Netflix melalui jaringan yang dimiliki oleh Telkom. Hal ini juga mendorong Telkom untuk menghentikan pemblokiran akses Netflix dalam waktu dekat.
“Kalau sudah sesuai, maka tidak perlu bagi Telkom untuk memblokir Netflix. Tidak hanya Netflix, Telkom juga siap bekerja sama dengan penyedia layanan OTT mana pun yang bersedia mengikuti aturan main yang berlaku di Indonesia,” ujar Direktur Consumer Service PT Telkom, Dian Rachmawan.
Kerja sama antara keduanya, dinilai Dian, akan menghadirkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Sebab saat ini, Telkom melalui IndiHome memiliki 1,8 juta pelanggan di seluruh Indoensia, serta memiliki pangsa pasar di ranah fixed broadband Indonesia mencapai hingga 80 persen.
Sebelum Netflix, Telkom melalui IndiHome telah bekerja sama dengan penyedia layanan OTT Video Streaming lainnya, seperti CatchPlay, iFlix, dan HOOQ. Dalam tahap awal, Telkom akan menawarkan penawaran menarik bagi pengguna IndiHome untuk dapat menikmati Netflix pda jaringan berlangganan mereka.
Sebagai informasi, saat ini Netflix telah tersedia di lebih dari 130 negara dan memiliki lebih dari 90 juta pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
