“PaperLab akan tersedia di Singapura tahun ini dan selanjutnya akan diluncurkan di Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand,” ujar Managing Director of Epson Indonesia Ishii Hidemasa.
PaperLab disebut Epson sebagai tonggak penting dalam perjalanan perusahaannya, untuk mempromosikan ekonomi sirkular Sebagai informasi, teknologi serat kering Epson tidak menggunakan air selama proses berlangsung.
Epson mengklaim PaperLab berbeda dari metode daur ulang kertas tradisional, dengan proses yang melibatkan tiga tahap, defibrating, binding, dan forming. Dengan demikian, proses ini diklaim Epson mampu menghancurkan dokumen rahasia dengan aman.
Selain itu, Epson turut menjelaskan bahwa PaperLab memungkinkan bisnis mengurangi dampak lingkungan dengan mendaur ulang kertas bekas, meningkatkan dan memberi nilai tambah pada kertas baru, sebab dapat menyesuaikan ketebalan, ukuran dan warna dari hasil kertas.
Pusat Solusi Epson di Singapura berlokasi di Alexandra TechnoPark, dan tidak hanya menampung PaperLab, juga rangkaian lengkap produk B2B EPson, termasuk lini bisnis printer inkjet, pemindai, solusi titik penjualan (POS), proyektor, dan printer format besar.
Sebagai pengingat, printer format besar Epson tersebut dapat digunakan untuk label industri, fotografi, papan nama, dan pencetakan tekstil. Kehadiran Pusat Solusi ini disebut Epson sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk menjadi salah satu pemain industri dalam membantu mengantarkan transformasi tepat waktu.
Selain PaperLab, Epson juga merayakan perpindahan kantor pusat regional baru Epson Asia Tenggara ke Alexandra TechnoPark, Singapura. Kantor pusat regional baru Epson Asia Tenggara ini juga memiliki dua Pusat Solusi.
Kehadiran dua Pusat Solusi ini disebut Epson akan memungkinkan mitra dan pelanggan dari seluruh wilayah untuk menemukan produk dan solusi baik untuk bisnis dan lingkungan. Epson juga menegaskan komitmennya untuk mengubah cara bisnis bekerja di seluruh Asia Tenggara via produk dan solusi yang menawarkan produktivitas serta berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
