Meskipun berada di entry-level tapi Redmi 10C masih hadir dengan charger bawaan pengisian cepat 18W untuk baterainya yang berkapasitas 5.000 mAh. Product Marketing Manager Xiaomi Indonesia, Calvin Nobel menyatakan belum akan menghilangkan charger bawaan seperti yang dilakukan sejumlah kompetitor.
Calvin menyatakan keputusan ini diambil dengan pertimbangan mendalam dan melihat pasar di Indonesia. Dia menilai konsumen pasar smartphone terutama di rentang harga Rp1 juta masih membutuhkan charger.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Balik kita kita mendengar penggunanya, lihat feedback, lihat kondisi pasar seperti apa. Banyak pengguna kita yang membutuhkan charger apalagi di harga Rp1 jutaan yang mana buat mereka mereka mungkin belum tentu ada charger di rumah (yang sesuai),” tutur Calvin.
“Belum tentu juga beli ini sebagai handphone kedua atau ketiga, bisa jadi itu handphone pertama mereka. Jadi kita ingin pastikan memberikan experience yang lengkap, orang juga bisa langsung pakai handphone-nya ketika membeli dari toko,” jelasnya.
Redmi 10C hadir menawarkan performa yang ditingkatkan dari generasi sebelumnya menggunakan chipset Snapdragon 680 yang memiliki fabrikasi 6nm. Smartphone ini juga sudah membawa fitur Memory Extension untuk memberikan tambahan kapasitas RAM sebanyak 2GB.
Sebelumnya beredar kabar bahwa akan semakin banyak smartphone Android yang mengikuti langkah Apple untuk menghilangkan charger bawaan dalam penjualan. Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan mendukung gerakan ramah lingkungan dengan mengurangi limbah elektronik dari smartphone lama.