Menggunakan metafora, Koh menyatakan, cybersecurity adalah sebuah tim olahraga. Ia menguraikan bahwa tim ini bersifat global, dan dalam "permainan" ini, sama sekali tidak ada penonton. Menurut Koh, setiap pemain memiliki peran krusial.
"Pemerintah, pemilik infrastruktur kritikal, industri, organisasi internasional, bahkan individu biasa, semuanya berada di atas (terlibat)," ujarnya.
Realitas bahwa Singapura sebagai negara yang kecil dan sangat terhubung adalah alasan yang mendorong pembentukan SICW satu dekade lalu, yaitu menggandeng pemerintah, industri, akademi, dan masyarakat.
Kemitraan antara sektor publik dan swasta menjadi sangat vital. Koh menjelaskan bahwa kemajuan bergantung pada mitra, baik antar pemerintah maupun antara pemerintah dengan industri. "Pemerintah bisa memberikan arahan, tetapi banyak infrastruktur yang kita bergantung pada pelaku industri," katanya.
Kolaborasi internasional dan kemitraan swasta-publik ini disebutnya sebagai wadah keamanan siber. Tujuannya adalah mengubah niat baik menjadi tindakan nyata dan komitmen menjadi hasil yang terukur. Dengan bekerja berdampingan, tim global ini dapat dibuat lebih kuat, lebih cepat, dan akhirnya, lebih tahan banting.
Koh menutup dengan pengingat bahwa keamanan siber adalah tantangan bersama. "Tidak ada negara, tidak ada organisasi, dan tidak ada individu yang bisa melakukannya sendirian," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
