Mengutip GSM Arena, peluncuran ini menjadi kelanjutan dari tradisi Xiaomi yang biasanya memperkenalkan seri T di penghujung bulan September setiap tahun, seperti pada generasi Xiaomi 14T tahun lalu.
Kendati tampil dengan desain tampak serupa, kedua model memiliki perbedaan penting dalam performa, kamera, hingga penyajian visual. Kedua model mengusung panel AMOLED 6,83 inci dengan resolusi 2772 × 1280 piksel, perlindungan Gorilla Glass 7i, dan kecerahan puncak mencapai 3.200 nits.
Namun, kedua smartphone ini mengusung refresh rate berbeda, dengan Xiaomi 15T mengusung refresh rate 120 Hz, sedangkan 15T Pro mencapai 144 Hz. Soal dapur pacu, Xiaomi 15T didukung chipset MediaTek Dimensity 8400, sedangkan 15T Pro didukung MediaTek Dimensity 9400+.
Keduanya dikabarkan berbekal RAM 12GB serta opsi penyimpanan berkapasitas 256GB dan 512GB. Sementara itu, Xiaomi 15T Pro mengusung spesifikasi kamera lebih unggul dibandingkan dengan varian standar.
Xiaomi 15T Pro berbekal kamera utama 50MP Light Fusion 900 + OIS, telefoto 5× dengan sensor Samsung JN5, dan ultra-wide 12 MP. Sedangkan Xiaomi 15T mengusung kamera utama 50MP Light Fusion 800 tanpa OIS, telefoto 2× tanpa OIS, ultra-wide 12MP.
Selain itu, kedua smartphone ini berbekal kamera depan sama beresolusi 32MP dengan sudut lebar 120 derajat. Soal baterai, Xiaomi 15T dan 15T Pro berbekal kapasitas 5.500mAh, dengan pengisian cepat 15T dengan 67W, sedangkan Pro mendukung hingga 90W.
Keduanya juga mengantongi sertifikasi tahan air dan debu IP68/IP69, dukungan eSIM, bobot sekitar 194 gram untuk 15T dan 210 gram untuk 15T Pro. Soal konektivitas, Xiaomi 15T dan Xiaomi 15T Pro didukung Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, NFC, dan jaringan 5G pada versi Pro.
Xiaomi 15T dan Xiaomi 15T Pro diperkirakan menggunakan HyperOS 2.0 berbasis Android 16. Informasi bocoran menyebutkan Xiaomi 15T akan dipasarkan di pasar Eropa seharga EUR649 (Rp12,5 juta) dan Xiaomi 15T Pro dari EUR799 (Rp15,5 juta).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
