Pada Rabu (2/12/2015), Smartfren menggelar Drive Test untuk melihat performa jaringan 4G LTE di Sumatera Utara. Mereka mengajak sejumlah jurnalis dari Jakarta dan media dari Medan untuk menelusuri jalur Medan-Pematang Siantar-Balige-Brastasi-Medan. Jalur ini melintasi banyak kota-kota kecil, termasuk juga area perkebunan Sawit dan karet.
Berdasarkan pengalaman kami, selain di kota besar seperti Medan dan Pematang Siantar, jaringan 4G LTE Smartfren sudah bisa diakses di beberapa kota-kota kecil yang jarang diperhatikan operator lain. Di beberapa tempat di Parbaungan, misalnya, kami masih bisa mendapatkan sinyal 4G walau tidak merata.
"Jaringan 4G LTE kita sudah tersedia di rural area. Harapannya, ini bisa merangsang ekonomi kreatif, pariwisata dan dimanfaatkan untuk hal lainnya," kata Munir Syahda Prabowo, Head of Network Special Project Smartfren.
Pada Drive Test kali ini, Smartfren mengajak jurnalis untuk tak hanya fokus pada rekor kecepatan koneksi, melainkan pada pengalaman penggunaan yang lebih menyeluruh. Pengalaman itu meliputi akses terhadap situs video semacam YouTube, jejaring sosial Facebook dan Blogspot, situs berita dan lain-lain. Khusus untuk Kota Medan, kecepatan jaringan 4GLTE Smartfren terentang antara 2-21Mbps.
Hal semacam ini penting karena sepanjang jalur yang kami lewati, terdapat banyak perkebunan dan area pertanian. Jaringan internet cepat tentu bisa membantu penduduk setempat untuk mengetahui informasi yang menyangkut kehidupan mereka secara lebih cepat. Mereka, misalnya, bisa dengan mudah mengetahui harga komoditi pertanian dan perkebunan di seluruh pelosok nusantara dan dunia. Sementara itu, jaringan 4G LTE juga berguna untuk menunjang kegiatan turisme di sekitar Danau Toba dan Brastagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
