Menanggapi pembobolan yang dialami Yahoo, Tony Anscombe, Senior Security Evangelist, Avast Software mengatakan, sejumlah masukan yang bisa dimanfaatkan pengguna untuk melindungi datanya. Langkah paling sederhana adalah pengguna secepat mungkin mengganti password dengan kombinasi karakter unik agar lebih kuat.
"Kombinasi karakter unik yang dimaksud adalah pengguna bisa menggabungkan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol pada password yang akan dipakainya," kata Tony dalam keterangan resminya.
Selanjutnya, pengguna diminta segera lakukan pengecekan terhadap akun-akun online yang menggunakan email dan password yang sama untuk mengaksesnya, seperti media sosial, e-commerce, atau bahkan e-banking. Ada baiknya untuk mengganti email dan password yang digunakan secepat mungkin, demi menghindari penyalahgunaan data.
Waspadai juga aktivitas yang dianggap mencurigakan. Apalagi bila aktivitas tersebut tidak merasa dilakukan, segera lakukan pemblokiran untuk mencegah kerugian. Hacker mungkin juga melakukan pengiriman email dari akun yang dibobol. Segera kabari relasi untuk mengantisipasi penipuan yang mungkin terjadi.
Tony manambahkan, terakhir adalah lakukan update terhadap antivirus yang digunakan, baik di komputer maupun smartphone. "Ini adalah kunci pertahanan melawan penjahat siber, dan untuk menangkal jenis serangan yang cepat serta rumit yang kini banyak terjadi," ujarnya.
Sedangkan untuk mengamankan password yang digunakan, Avast juga menyarankan penggunaan aplikasi manajemen password. Aplikasi ini pada umumnya dibekali enkripsi dan mampu memberi perlindungan lebih untuk password yang disimpan. Aplikasi ini juga bisa memberi peringatan ketika ada email yang dibobol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
