Kondisi ini menjadi yang terburuk bagi Facebook Inc karena ketika layanan tumbang beberapa menit saja sudah menyebabkan sebuah kerugian bagi bisnis terutama iklan digital yang mereka tawarkan.
Pihak Facebook sendiri belum membagikan informasi resmi penyebab tumbangnya semua aplikasi atau layanan mereka namun beberapa pakar teknologi dan internet telah membagikan analisa mereka.
Dikutip dari Wired, ahli keamanan siber perusahaan Bad Packet bernama Troy Mursch mengklaim bahwa permasalahan terjadi pada DNS sehingga situs dan aplikasi tidak bisa diakses atau berfungsi meskipun masih tersedia akses internet.
“Tumbangnya Facebook tampaknya diakibatkan oleh DNS namun itu baru berdasarkan pengamatan dari gejalanya,” ungkapnya.
DNS atau Domain Name System adalah sebuah teknologi internet yang menerjemahkan alamat sebuah situs yang awalnya berbentuk IP Address yaitu berupa deretan angka dan menjadi alamat yang mudah diingat seperti facebook.com maupun instagram.com.
Troy menyebut bahwa permasalahan pada DNS sebenarnya lumrah terjadi saat ada konfigurasi terbaru dari pihak pemilik situs atau layanan sehingga mudah diselesaikan. Pada kasus Facebook, WhatsApp, dan Instagram tadi malam tampaknya masalahnya lebih serius dari ini.
Tidak hanya DNS, Troy memprediksi bahwa Border Gateway Protocol (BGP) juga bisa menjadi biang kerok permasalahan tersebut. Dia mencontohkan apabila DNS adalah sebuah buku telepon maka BGP adalah sistem navigasi yang mengarahkan (route) akses pengguna ke layanan dan sebaliknya.
Hal ini membuat siapapun tidak bisa membuka situs Facebook dan lainnya termasuk di aplikasi smartphone karena penyedia layanan tidak bisa menemukan rute untuk mengirimkan data yang diminta ke penggunanya. Jadi dipastikan masalah tadi malam bukan di smartphone atau laptop dan internet Anda.
CTO Cloudflare, John Graham Cumming ikut bersuara. Dia meyakini masalah ada di pihak Facebook dan bukan di internet. Efeknya dipastikan sangat luas, semua aplikasi pihak ketiga yang menyediakan login dengan akun Facebook juga dilaporkan tidak berfungsi, makanya Facebook Inc dituding mengalami kerugian besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
