Mengutip GSM Arena, informasi yang beredar menyebut ponsel dengan codename sementara Galaxy Z TriFold akan menampilkan layar penutup seluas sekitar 6,5 inci dan ketika dibuka berkembang menjadi panel dalam yang mencapai sekitar 10 inci.
Kamera utama 200MP ini diperkirakan akan menjadi fitur unggulan, memperlihatkan bahwa Samsung tidak main-main dalam mendorong batas teknologi kamera pada smartphone lipat. Dalam laporan lainnya disebutkan bahwa Samsung masih mempertimbangkan aspek pemasaran dan ketersediaan untuk perangkat ini.
Eksekutif Samsung mengonfirmasi bahwa ponsel trifold tersebut digadang-gandang bisa meluncur pada tahun 2025, namun mereka belum menetapkan nama final atau jadwal resmi peluncuran. Kala ini, rumor juga menyebut bahwa peluncuran awal berpotensi akan terbatas di beberapa negara Asia seperti Korea Selatan, China, Taiwan, Singapura, dan Uni Emirat Arab.
Sementara kehadirannya di pasar Amerika Serikat atau Eropa masih diragukan. Menghadirkan kamera 200MP bukanlah sekadar meningkatkan jumlah megapiksel. Sensor besar tersebut akan membutuhkan lensa, sistem stabilisasi, dan pemrosesan gambar mumpuni agar hasil foto benar-benar maksimal, terutama di kondisi cahaya rendah.
Karena ponsel lipat tiga menghadapi tantangan dalam hal daya tahan engsel, ketebalan bodi, dan biaya produksi, maka penambahan fitur kamera tinggi seperti ini bisa menambah kompleksitas. Di sisi lain, pasar ponsel lipat tiga saat ini masih sangat terbatas dibandingkan dengan ponsel biasa atau bahkan lipat dua.
Maka, strategi Samsung membatasi peluncuran awal berpotensi merupakan langkah berhati-hati untuk menguji respons pasar sebelum memperluas ke wilayah lain. Jika rumor benar, pengguna akan mendapatkan kemampuan untuk mengambil foto dengan resolusi sangat tinggi, memungkinkan pemangkasan atau cropping lebih leluasa tanpa kehilangan banyak detail.
Selain itu, kombinasi sensor besar dan algoritma pemrosesan canggih tampaknya menjadi kunci supaya resolusi tinggi tersebut benar-benar berguna dan bukan sekadar angka besar. Namun, megapiksel saja tidak menjamin hasil foto terbaik.
Hal seperti ukuran sensor, kualitas lensa, stabilisasi optik, serta optimasi perangkat lunak juga sangat menentukan. Apabila Samsung mampu menghadirkan ekosistem kamera matang di ponsel lipat tiga ini, maka fitur 200MP bisa menjadi daya tarik utama bagi pengguna yang mencari perangkat flagship premium.
Kendati masih sebatas rumor, kombinasi ponsel lipat tiga dan kamera 200MP membuat perangkat ini masuk dalam kategori sangat ambisius. Bagi Samsung, langkah ini bisa memperkuat posisi sebagai inovator dalam segmen lipat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
