Program yang dijalankan melalui inisiatif Lintasarta Peduli Negeri ini menyasar masyarakat, pelanggan strategis, serta karyawan Lintasarta yang terkena dampak langsung bencana.
Sebagai bagian dari upaya tanggap darurat, Lintasarta mengerahkan enam unit perangkat layanan komunikasi berbasis satelit Starlink. Seluruh layanan konektivitas ini diberikan secara gratis dan dikelola langsung oleh tim teknis Lintasarta guna menjamin kestabilan jaringan selama masa kritis.
Perangkat Starlink tersebut didistribusikan ke enam titik prioritas melalui posko-posko penanggulangan bencana, termasuk yang ada di Sumatera Utara, Bank Aceh, dan Posko Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Aceh.
Dalam rincian penyaluran dukungan konektivitas untuk pemerintah dan masyarakat, Lintasarta menyerahkan:
- Dua Perangkat VSAT Starlink untuk posko bencana yang membutuhkan di wilayah Sumatera Utara.
- Dua perangkat VSAT Starlink disalurkan ke Pusat Informasi Media Center Komdigi di Aceh.
- Dua perangkat VSAT Starlink disalurkan melalui Bank Aceh untuk masyarakat terdampak di Aceh.
Presiden Direktur dan CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena, menekankan pentingnya peran konektivitas dalam situasi ini. "Di tengah situasi bencana, konektivitas bukan sekadar layanan teknis, tetapi menjadi kebutuhan strategis yang menentukan kecepatan koordinasi dan efektivitas penyaluran bantuan," ujarnya.
Ia memastikan komunikasi tetap berjalan agar masyarakat dapat segera bangkit.
Selain pemulihan jaringan komunikasi masyarakat, Lintasarta juga memberikan dukungan konektivitas khusus bagi instansi pemerintah yang memiliki peran vital dalam koordinasi lapangan.
Perusahaan juga memprioritaskan pemulihan layanan pelanggan strategis, khususnya di sektor perbankan dan instansi pemerintah, melalui dukungan teknis lapangan dan percepatan perbaikan infrastruktur jaringan. Dari sisi kemanusiaan, Lintasarta menyalurkan bantuan dana, logistik, dan kebutuhan pokok kepada masyarakat dan karyawan yang terdampak langsung di kedua wilayah tersebut.
Penyerahan bantuan dilaksanakan serentak pada awal Desember. Bayu Hanantasena memimpin kegiatan di Medan, sementara Director & Chief IT Services Officer Lintasarta, Ginandjar, memimpin di Aceh. Kedua pimpinan memastikan bahwa pemulihan digital dan sosial berjalan beriringan dengan pengawasan dari manajemen pusat.
Lintasarta menegaskan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam menjaga ketahanan digital nasional, terutama saat krisis. "Kami berkomitmen untuk memastikan setiap warga negara tetap terhubung, apa pun kondisinya. Teknologi harus hadir bukan hanya untuk efisiensi bisnis, tetapi juga untuk kemanusiaan," tutup Bayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
