Ilustrasi saat badai matahari menghantam Mars. (NASA Goddard Space Flight Center)
Ilustrasi saat badai matahari menghantam Mars. (NASA Goddard Space Flight Center)

Mars Tak Cocok untuk Manusia, Ini Penjelasan NASA

Ellavie Ichlasa Amalia • 06 November 2015 14:26
medcom.id: Dalam laporan yang diterbitkan pada hari Kamis kemarin, para peneliti NASA menjelaskan bahwa pada awalnya, Mars memiliki atmosfer dengan ketebalan yang sama atau bahkan lebih tebal dari atmosfer bumi.
 
Tetapi, udara yang ada di Mars perlahan bocor keluar. Selama 4,5 miliar tahun, atmosfer Mars terus terkikis dan udara terus bocor keluar. Dan hal inilah yang menjadikan keadaan Mars menjadi seperti sekarang ini.
 
Laporan terbaru dari tim Mars Atmosphere and Volatile Evolution (Maven) milik NASA menyebutkan, pengikisan atmosfer Mars akan menjadi semakin cepat saat badai matahari menghantam Mars. Dulu, matahari masih jauh lebih tidak stabil dari sekarang ini.

Dan hal ini berarti, lebih banyak badai yang terjadi. Ketika itu, matahari juga memancarkan sinar ultraviolet yang lebih kuat. Kedua hal inilah yang menjadi penyebab dari terkikisnya atmosfer di Mars.
 
Dalam keadaan biasa, udara yang bocor di Mars memiliki laju aliran sebesar 100 gram per detik. Dalam sebuah badai matahari yang terjadi pada tanggal 8 Maret, tercatat bahwa tingkat kebocoran udara di Mars meningkat hingga 10 - 20 kali lipat. 
 
Jasper Halekas, profesor fisika dan astronomi dari University of Iowa dan juga bagian dari tim Maven, mengatakan bahwa energi yang menghantam atmosfer Mars dalam sebuah badai matahari sama dengan energi yang dihasilkan ledakan jutaan TNT dalam waktu satu jam.
 
"Sama seperti ledakan satu senjata nuklir yang besar per jam," kata Halekas.
 
Badai matahari seperti ini tak terjadi setiap hari. Meskipun begitu, ia juga bukanlah sebuah kejadian yang jarang terjadi. Halekas menyebutkan, dalam satu tahun, badai matahari dapat terjadi sebanyak 2-3 kali. Dia membandingkan terkikisnya atmosfer Mars dengan erosi pantai. Pasir di pantai dapat terkikis oleh dua hal: ombak yang terjadi setiap hari atau tsunami yang sesekali terjadi. 
 
Halekas menyamakan badai matahari yang terjadi di Mars dengan tsunami.
 
Memahami apa yang terjadi pada atmosfer Mars merupakan kunci untuk memahami bagaimana Mars pernah menjadi sebuah planet yang bisa ditinggali karena ia hangat dan memiliki danau atau bahkan laut di bagian utara planet. Ketika udara menghilang dari Mars, air juga ikut menghilang.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan