“Penting juga bagi kita untuk memahami tantangan yang akan kita hadapi serta bagaimana kita dapat bekerja sama untuk menjawab tantangan tersebut,” ujar Executive Chairman Alibaba Group Jack Ma.
Luohan Academy terfokus pada penelitian terkait dampak dari teknologi terhadap masyarakat di masa depan. Selain itu, platform ini juga ditujukan untuk melengkapi fungsi dari program riset global terfokus pada pengembangan teknologi lain milik Alibaba, yaitu DAMO Academy.
Pada konferensi pertamanya di Hangzhou, Tiongkok, komite Luohan Academy ini berhasil merumuskan dan meresmikan misi dari institusi tersebut. Beberapa di antaranya terkait dengan big data, pembelajaran mesin, kecerdasan buatan (AI), dan robotik.
Selain itu, Alibaba turut menyebut bahwa Luohan Academy juga akan mempelajari revolusi digital yang akan datang guna membantu masyarakat dan individu di seluruh dunia.
Melalui teknologi sumber daya dan lainnya, Alibaba menyebut ingin membantu masyarakat dalam merangkul berbagai perubahan yang disebabkan oleh teknologi.
Mitra Alibaba di Luohan Academy mencakup sejumlah pemenang Nobel seperti Alvin Roth, pemenang Nobel 201, The Craig and Susan McGraw Professor di Bisnis dari Starndford University, serta akademisi dari seluruh dunia, termasuk Patrick Bolton, Barbara dan David Zalanick, profesor bisnis dari Columbia Business School.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
