Infrastruktur hyperscale canggih ini ditujukan untuk memperkuat fondasi transformasi digital nasional, khususnya dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) serta menghadirkan peluang ekonomi baru yang lebih luas di Tanah Air.
Dengan keunggulan penyimpanan data lokal (in-country data residency), sistem keamanan bertaraf internasional, dan latensi rendah, cloud region ini memperluas jangkauan layanan Microsoft ke berbagai sektor industri di Indonesia.
Dalam acara peluncuran yang dihadiri lebih dari 800 pemimpin organisasi dari sektor pemerintahan dan swasta, hadir pula sejumlah tokoh penting dari Pemerintah Republik Indonesia, termasuk Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Rifky.
Peluncuran ini menandai komitmen jangka panjang Microsoft dalam berinvestasi di Indonesia dengan nilai investasi mencapai USD1,7 miliar untuk periode 2024 hingga 2028.
Executive Vice President Cloud & AI Microsoft, Scott Guthrie, mengungkapkan bahwa cloud region Indonesia Central akan memberdayakan seluruh kalangan, mulai dari pengembang hingga lembaga pemerintah, untuk membangun inovasi berbasis teknologi yang mampu bersaing secara global.
Berdasarkan studi IDC, kehadiran ekosistem cloud Microsoft di Indonesia diproyeksikan menciptakan nilai ekonomi baru sebesar USD 15,2 miliar dan membuka lebih dari 106.000 lapangan kerja selama periode 2025-2028.
Cloud region ini menawarkan tiga availability zones yang terpisah secara fisik, masing-masing dilengkapi dengan sistem daya, pendingin, dan jaringan independen untuk menjamin keandalan layanan.
Infrastruktur ini juga dibangun dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan: menjadi karbon negatif pada 2030, water positive, nol limbah, serta melindungi lebih banyak lahan dibandingkan yang digunakan untuk operasi pusat data. Semua standar keamanan dan regulasi global telah diadopsi untuk menjamin kepatuhan dan perlindungan maksimal terhadap data pelanggan.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, menyebut peluncuran ini sebagai perpanjangan dari dedikasi Microsoft selama 30 tahun di Indonesia. Dengan menggabungkan kekuatan layanan seperti Azure, Microsoft 365 Copilot, Azure OpenAI, dan aplikasi bisnis lainnya, organisasi kini bisa mengakses teknologi mutakhir yang memungkinkan inovasi lebih cepat, efisien, dan aman.
Lebih dari 100 organisasi besar telah menjadi pengguna awal cloud region ini, termasuk Adaro, BCA, Binus University, Pertamina, Telkom Indonesia, dan banyak lainnya. Pertamina, misalnya, telah memanfaatkan teknologi AI dan cloud untuk meningkatkan efisiensi operasional di seluruh lini bisnis energi.
Astra International mengembangkan Dealer Management System berbasis AI guna menyempurnakan pelayanan di jaringan dealer sepeda motor mereka. Sementara itu, Kementerian Keuangan terus menyesuaikan inisiatif teknologi dengan regulasi nasional untuk memastikan transformasi digital yang efektif.
Microsoft juga menegaskan komitmennya dalam membangun talenta digital melalui program seperti elevAIte, sebuah pelatihan AI nasional untuk 1 juta talenta Indonesia, Nusantara Data Center Academy untuk pelatihan vokasi di bidang pusat data, serta Community Empowerment Fund yang memberikan dukungan bagi sekolah-sekolah sekitar pusat data di Cikarang dan Karawang.
Microsoft pun menjajaki rencana pendirian AI Center of Excellence di Indonesia yang akan menjadi hub kolaborasi lintas sektor untuk mendorong inovasi berbasis AI dan mendukung prioritas nasional di bidang teknologi.
Dengan fondasi infrastruktur kelas dunia, pendekatan yang inklusif, dan investasi strategis pada talenta, Microsoft menegaskan komitmennya menjadikan Indonesia sebagai pemimpin ekonomi digital dan AI di kancah global.
(Valesca Saputra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
