"Menurut riset, konsumen pilih handphone berdasarkan desain yang diusungnya. Desain menjadi top key decision to purchase, selain itu produktivitas juga penting bagi pengguna di Indonesia," ujar MBG 4P Manager Lenovo Indonesia, Anvid Erdian, pada acara puncak Modsventure in a Snap, di Lembang, Jawa Barat.
Demi menarik perhatian konsumen Indonesia, Motorola Moto M akan hadir dengan bodi berdesain unibodi dan berbalut bahan metal dengan finishing alumunium. Selain itu, Anvid juga mengutip hasil penelitian JFK yang menyebut pengguna smartphone Indonesia memiliki rata-rata 25 aplikasi aktif.
Hal ini menjadi alasan Motorola menghadirkan kombinasi komponen pendukung tergolong tinggi untuk mendukung produktivitas yang diinginkan pengguna. Kombinasi tersebut terdiri dari RAM 4GB, prosesor octa-core, sistem operasi Android tanpa tambahan lain, dan jaringan 4G+ Cat.6 berkecepatan hingga 300Mbps.
Anvid juga menyebut Motorola Moto M juga akan dibekali dengan dukungan Office Suite, memungkinkan pengguna untuk mengedit dokumen pada email Outlook ataupun dokumen Word, pada ponsel cerdas ini.
Perangkat ini juga mengusung slot SIM nano ganda hibrida, dengan salah satu slot mendukung kartu SIM dengan jaringan 4G, sementara slot lain mendukung jaringan 2G. Moto M ini juga diklaim juga mendukung jaringan yang disuguhkan seluruh operator di Indonesia, termasuk jaringan dari Bolt dan Smartfren.
Selain itu, Anvid menyebut perangkat ini akan didukung oleh prosesor MediaTek Helio P15 serupa yang digunakan perangkat yang dipasarkan di India, berbeda dengan rumor yang sebelumnya beredar menyebut perangkat ini akan didukung oleh MediaTek Helio P10.
Sementara itu, sebelumnya Lenovo juga mengumumkan keberadaan Moto G5 dan G5 Plus, generasi berikutnya dari lini smartphone terjangkau, seri G. Kedua perangkat ini hadir dengan sejumlah perbedaan jika dibandingkan dengan pendahulunya, termasuk perbedaan prosesor yang mendukungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
