LinkedIn dilaporkan kembali mengalami insiden peretasan.
LinkedIn dilaporkan kembali mengalami insiden peretasan.

LinkedIn Dibobol, Hacker Jual 117 Juta Akun

Lufthi Anggraeni • 19 Mei 2016 20:54
medcom.id: Database situs LinkedIn kabarnya dibobol oleh peretas bernama Peace. Peretas ini berhasil menghimpun dan memperdagangkan 167 juta akun, termasuk email, dan berhasil meretas 117 juta password.
 
Menurut Tripwire, peneliti keamanan, Troy Hunt, telah mengonfirmasikan setidaknya beberapa alamat email dan password yang ditawarkan oleh peretas untuk diperjualbelikan adalah informasi yang digunakan oleh pengguna LinkedIn saat peretasan berlangsung.
 
Hal ini juga dikonfirmasikan oleh Motherboard, yang berhasil menghubungi korban peretasan. Korban membenarkan bahwa informasi yang dicuri sama dengan password yang mereka gunakan untuk akun LinkedIn saat ini.

Peristiwa peretasan ini bukanlah yang pertama untuk LinkedIn. Pada tahun 2012, insiden peretasan dan pencurian informasi rahasia juga dialami LinkedIn, yang diketahui setelah sebanyak 6,5 juta informasi akun diunggah di forum asal Rusia. Hal ini menyebabkan LinkedIn melakukan reset pada seluruh password pengguna.
 
Pengguna LinkedIn yang belum mengganti password mereka setelah insiden di tahun 2012 disarankan untuk segera mengubahnya. Selain itu, pengguna juga disarankan untuk tidak menggunakan password dengan kata yang umum.
 
Pengguna juga dapat memanfaatkan password manager untuk membantu menciptakan password secara acak untuk akun online.
 
Untuk lebih menjamin keamanan, pengguna juga disarankan untuk mengaktifkan metode Two Step-Verification (2SV). Metode ini dinilai lebih mampu menghadirkan jaminan keamanan karena mengharuskan pengguna memasukan kode verifikasi yang dikirimkan ke nomor ponsel saat akun diakses dari perangkat berbeda.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan