Salah satu sorotan utama adalah X3D Turbo Mode 2.0, teknologi AI yang mampu mengoptimalkan kinerja gaming hingga 25% lebih cepat. Fitur ini bekerja secara dinamis, menyesuaikan pengaturan sistem sesuai beban kerja untuk memberikan pengalaman bermain yang lebih responsif.
Selain itu, Gigabyte membekali seri ini dengan D5 Bionic Corsa Technology, yang memungkinkan tuning memori DDR5 hingga kecepatan 9000 MT/s. Teknologi ini memanfaatkan AI untuk memantau stabilitas secara real-time dan menyesuaikan parameter demi performa optimal.
Dari sisi desain, motherboard ini menggunakan PCB 8-layer dengan Back Drilling Technology untuk meningkatkan integritas sinyal, mengurangi pantulan, dan meminimalkan gangguan elektromagnetik. Sistem daya 18+2+2 phase VRM memastikan suplai listrik yang stabil untuk prosesor AMD Ryzen seri 9000, 8000, dan 7000.
Untuk menjaga suhu tetap terkendali, Gigabyte menghadirkan VRM Thermal Armor Advanced dengan heatpipe direct-touch, PCB Thermal Plate yang meningkatkan pembuangan panas hingga 14%, serta M.2 EZ-Flex untuk pendinginan SSD yang lebih efisien.
Kemudahan instalasi juga menjadi fokus. Fitur seperti DriverBIOS (driver Wi-Fi bawaan), PCIe EZ-Latch Plus Duo (mekanisme lepas pasang tanpa sekrup), Rear EZ-Button (tombol power, reset, Clear CMOS, dan Q-Flash+ di panel belakang), serta Wi-Fi EZ-Plug membuat proses perakitan lebih praktis.
Dari sisi konektivitas, X870E Aorus X3D Series dilengkapi dual USB4 Type-C dengan DisplayPort Alt Mode, USB Quick Charge 65W, jaringan 10GbE + 5GbE LAN, Wi-Fi 7 dengan antena high-gain, dan output HDMI.
Peluncuran ini mendapat beragam tanggapan. Sebagian menganggapnya sebagai penyegaran yang tidak terlalu perlu, sementara yang lain mengapresiasi peningkatan alokasi jalur PCIe dan desain yang lebih menarik. Ada pula spekulasi bahwa pembaruan ini disiapkan untuk kompatibilitas AMD Zen 6 di masa depan.
Gigabyte memastikan seri X870E Aorus X3D sudah tersedia di pasar global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
