Muak dengan taksi yang kotor dan tidak bisa diandalkan, masyarakat lalu berbondong-bondong menggunakan layanan transportasi berbasis aplikasi yang menjanjikan mobil yang lebih bersih, sopir yang lebih ramah dan pembayaran yang lebih mudah.
Perusahaan taksi lalu berusaha melawan dengan meluncurkan aplikasi mereka sendiri. Namun, hal ini masih belum cukup untuk menumbangkan dominasi Uber. Sekarang, perusahaan taksi konvensional di Amerika Serikat menggunakan senjata baru untuk melawan Uber: gadget.
Menurut The Verge, mulai tahun ini, Verifone Systems -- salah satu perusahaan pembayaran terbesar di dunia -- akan menanamkan gadget dan teknologi baru di puluhan ribu taksi di AS. Tujuannya adalah untuk memperbaiki pengalaman berkendara, tidak hanya untuk penumpang tapi juga untuk sopir.
Verifone ingin membuat taksi konvensional menjadi berteknologi canggih. Salah satunya adalah dengan menggantikan TV yang ada di taksi dengan tablet 10 inci yang didukung oleh aplikasi pihak ketiga. Hal ini berarti, nantinya, para penumpang dapat mendengarkan Spotify atau aplikasi lain.
Selain itu, taksi ini juga dilengkapi dengan charger USB dan WiFi. Mesin kartu kredit yang ada di taksi juga dapat menerima pembayaran menggunakan Apple Pay dan Samsung Pay.
Verifone juga akan menyediakan tablet 7 inci untuk sang pengendara. Tablet ini berfungsi sebagai penghitung jarak dan juga alat navigasi. Ia akan menggunakan GPS untuk terhubung dengan satelit untuk menghitung biaya perjalanan secara akurat. Selain itu, ia juga memiliki software backup ketika taksi berada di luar jaringan.
Tidak hanya itu, Verifone juga akan memasang pemindai sidik jari. Keberadaan kamera keamanan dan tombol panik juga akan meningkatkan keamanan, baik untuk sopir atau penumpang.
Saat ini, tablet untuk sopir -- yang disebut Dash -- akan diuji di taksi Verifone yang beroperasi di Chicago, Boston dan New Orleans. Sementara tablet untuk penumpang -- disebut Ryde -- hanya akan tersedia di New York, setidaknya untuk saat ini.
"Menurut saya, kita menyediakan apa yang Uber bilang akan mereka sediakan," kata Global Head of Product and Marketing, Verifone, Jason Gross.
"Kami memberikan platform teknologi untuk pemilik dan perusahaan taksi yang ingin terhubung dengan penumpang yang membutuhkan transportasi."
Sayangnya, Gross menolak untuk memberikan komentar tentang total investasi dari semua gadget baru ini. Namun, Verifone adalah perusahaan publik yang mendapatkan penghasilan tahunan sekitar USD2 miliar (Rp25,9 triliun). Karena itu, Gross berkata, pengeluaran untuk gadget ini akan dianggap memiliki nilai lebih dari sekadar dalam materi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
