Proyek yang dikembangkan penemu asal Rusia ini selama tiga tahun ini, merupakan bentuk solusi yang Nikolaevich tawarkan mengingat kecelakaan yang melibatkan pesawat terbang sering kali terjadi dalam beberapa tahun belakangan.
Nikolaevich mengklaim desain yang dia tawarkan ini memungkinkan kabin pesawat terlepas pada kondisi darurat saat tengah mengudara, lepas landas ataupun mendarat. Pada kondisi tersebut, jelas Nikolaevich, pesawat akan mengembangkan parasut memungkinkan kabin pesawat mendarat dengan aman di permukaan tanah ataupun air.
Tidak hanya pesawat dengan kabin berkemampuan terlepas, desain yang dipatenkan Nikolaevich termasuk ruang penyimpanan koper di bagian bawah badan pesawat.
Nikolaevich juga mengklaim, 95 persen dari organisasi yang ia wawancarai berpendapat serupa dengannya, meski penemu ini tidak merinci jumlah keseluruhan organisasi tersebut. Nikolaevich menyebut organisasi ini tidak keberatan untuk membayar lebih mahal jika desain kabin ini telah menjadi fitur standar di berbagai perusahaan penyedia pesawat terbang.
Namun, tidak sedikit organisasi yang memiliki pendapat berbeda. Beberapa pihak mempertanyakan efektivitas biaya, kemampuan kabin ini untuk dapat berkompromi dengan integritas struktural dari bagian pesawat lainnya, serta masa depan pilot jika kabin berhasil dilepaskan.
Desain serupa juga pernah hadir, saat Airbus mendaftarkan patennya pada Februari 2013. Namun, situs Wired melaporkan, desain yang didaftarkan Airbus lebih mengutamakan kenyamanan dibandingkan dengan keamanan.
Pada pemberitahuan yang disiarkan setelah patennya mendapatkan persetujuan, Airbus menyebut desain kabin yang dapat dilepas, mampu mempersingkat waktu masuk penumpang. Hal ini karena perusahaan penerbangan dapat menyediakan gerbang terpisah, sehingga kabin dapat ditempetkan ke badan pesawat sebelum lepas landas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
