Mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa sejumlah merek laptop tipis di pasar ada yang mengandalkan chipset Snapdragon sebagai prosesornya. Kinerjanya tetap mumpuni seperti laptop pada umumnya bahkan lebih cerdas dan punya daya tahan panjang.
Di acara tersebut Qualcomm menunjukan inovasi dari Snapdragon Compute Platform dalam menghadirkan teknologi AI yang melahirkan komputasi seluler. Di sini Qualcomm bermitra langsung dengan Microsoft hingga Adobe untuk memasukan kemampuan AI yang terintegrasi dengan aplikasi mereka.
Visi ini oleh Qualcomm dijelaskan sebagai usaha menghadirkan kemampuan AI yang bisa mendorong konvergensi seluler (mobile) dan PC sehingga menghadirkan kemampuan ternaik sebuah smartphone ke dalam laptop.
“Perangkat lunak yang disempurnakan, perangkat keras khusus, konektivitas yang belum pernah ada sebelumnya, dan dukungan ekosistem yang luas membuat produk komputasi Snapdragon berbeda dari pesaing,” ujar Kedar Kondap, SVP & GM, Compute & Gaming, Qualcomm.
Kemampuan AI serta kehebatan chipset Snapdragon bisa dijumpai dalam model laptop yang sangat tipis dan ringan, memiliki konektivitas 4G seperti mobile, dan daya tahan baterai yang lebih panjang dari laptop pada umumnya.
Berbasis sistem operasi Windows 11, Qualcomm menghadirkan kolaborasi kemampuan AI bersama Microsoft yang diberi nama Windows Studio Effect. Di sini ditawarkan kemampuan pintar yang membuat laptop berbasis chipset Snapdragon menjadi berbeda.
Fitur tersebut di antaranya background blur yaitu secara cerdas membuat latar belakang saat webcam aktif menjadi blur. Fitur automatic framing membuat webcam memiliki tracking autofocus ke wajah pengguna bahkan ketika ada lebih dari satu orang tertangkap webcam maka fitur ini akan menjaga keduanya tampil dengan proporsi yang pas di layar.
Tersedia juga fitur noise reduction berbasis AI. Fitur ini diperlihatkan lewat sebuah demo yang menunjukan suara bising selain suara pengguna bisa diredam dengan sempurna. Bagaimana kinerja laptop berbasis chipset Snapdragon?
Teknologi Ai masih berperan dalam mengatur kinerja CPU dan GPU sesuai kebutuhan aplikasi yang berjalan sekaligus membuat efisiensi daya sebaik mungkin. Jadi laptop mereka punya daya tahan yang sangat panjang.
Tidak seperti pengumuman tiap tahun. Di Snapdragon Summit 2022 mereka tidak mengumumkan peluncuran chipset terbaru untuk laptop Windows on Snapdragon melainkan baru sebatas nama, Qualcomm Oryon CPU, dan akan hadir di tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
