Jakarta: F5 (NASDAQ: FFIV) mengumumkan ekspansi jaringan globalnya dengan kehadiran point of presence (PoP) baru di Indonesia.
Ketika berbagai perusahaan di Indonesia mempercepat transformasi digital mereka di era AI, aplikasi yang dikendalikan oleh AI membutuhkan latensi yang lebih rendah dan efisiensiyang lebih besar untuk memproses data dalam jumlah besar secara real time.
Baca juga: Ada 4 Cara Open-Source Transformasi Cara Bisnis Bekerja |
Perusahaan konsultan manajemen global, Kearney, memperkirakan bahwa AI akan menyumbang sebesar USD366 miliar terhadap PDB Indonesia pada 2030, yang menegaskan besarnya potensi transformatif teknologi ini terhadap perekonomian negara. Pengembangan AI telah dilakukan di berbagai sektor seperti logistik, sumber daya manusia, pendidikan dan keamanan siber.
Ketika perusahaan-perusahaan Indonesia menggunakan teknologi AI untuk mendorong inovasi, PoP lokal baru ini akan menyediakan skalabilitas, keamanan, dan efisiensi yangdibutuhkan untuk mengamankan aplikasi, API dan aplikasi AI untuk mempertahankan daya saing di era AI.
“Dengan memanfaatkan PoP baru ini, para pelanggan di Indonesia kini bisa memastikan kedaulatan data mereka, memenuhi ketentuan regulasi, dan meningkatkan layanan digitalsehingga mereka tetap kompetitif,” kata Senior Vice President, APCJ, F5 Adam Judd dikutip Rabu, 23 April 2025.
PoP ini adalah langkah strategis yang mencerminkan komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan AI yang pesat di Indonesia, dengan memberikan layanan data dan cloud yanghemat biaya, menyederhanakan aplikasi dan keamanan API, serta mengoptimalkan konektivitas jaringan, yang semua itu sangat penting untuk mendorong inovasi dan tetapkompetitif di era digital.
Kehadiran PoP ini secara signifikan akan meningkatkan kemampuan organisasi-organisasi di Indonesia untuk menghubungkan dan mengamankan aplikasi mereka di lingkungan multicloud dan edge dengan F5 Application Delivery and Security Platform.
Para pelanggan dapat mengakses web app dan proteksi API (WAAP), jaringan multi cloud, dan layanan komputasi edge, melalui konsol berbasis SaaS yang terpusat dan didukung oleh F5 Distributed Cloud Services, sehingga mereka dapat menggunakan layanan-layanan tersebut dengan mudah.
“Karena ekosistem digital Indonesia meliputi berbagai jaringan dan lokasi cloud, PoP ini menjawab tantangan-tantangan unik dari jaringan multicloud dengan menghadirkan konektivitas yang lancar, optimalisasi, dan keamanan di berbagai infrastruktur,” kata Country Manager, F5 Indonesia Surung Sinamo.
Surung menuturkan konsol yang terpusat ini memberikan cara yang mudah dan hemat biaya bagi para pelanggan untuk mendapatkan layanan yang mereka butuhkan.
“Selain itu, PoP ini juga akan memainkan peran penting dalam mendemokratisasi keamanan siber di seluruh lanskap digital Indonesia yang tumbuh pesat namun semakin terancam.” tegas dia.
Aktivitas Ransomware
Peluncuran ini menyusul terbitnya laporan terbaru dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), yang menemukan lebih dari 403 juta kejadian trafik anomali pada tahun 2023. Trafik anomali tersebut termasuk lebih dari satu juta aktivitas yang terkait ransomware.
Menurut National Cyber Security Index (NCSI), indeks keamanan siber Indonesia berada di ranking 49 dari 176 negara. Merespons lanskap ancaman yang berkembang ini, memastikan kepatuhan pada regulasi perlindungan data yang ketat di Indonesia kini menjadi jauh lebih penting dibandingkan sebelumnya.
PoP baru ini sejalan dengan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi, yang mengatur keamanan dan kerahasiaan data pribadi, serta Peraturan Pemerintah No. 71/2019dan Peraturan OJK No.11/2022, yang mewajibkan perusahaan-perusahaan untuk mengelola dan menyimpan data di dalam negeri.
Kepatuhan pada regulasi ini sangat penting bagi industri dengan regulasi yang ketat seperti jasa keuangan, telekomunikasi, kesehatan, dan layanan pemerintah, di mana lokasi penempatan dan keamanan data sangat penting.
Selain menghadirkan pengalaman digital yang lebih sesuai, PoP baru ini juga memungkinkan perusahaan-perusahaan dalam negeri menikmati latensi yang lebih rendah. Sebelumnya, pelanggan F5 di Indonesia harus membelokan trafik mereka ke lokasi PoP terdekat di Singapura.
Dalam uji coba yang dilakukan menunjukkan bahwa dengan kehadiran PoP di dalam negeri, perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat beroperasi 84 persen lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan PoP di Singapura, sehingga memberikan kecepatan dan kekamulan yang lebih baik.
F5 Global Network memastikan jaringan, keamanan, dan layanan delivery aplikasi yang lebih canggih di seluruh PoP-nya yang didirikan di seluruh dunia.
F5 PoP saling terhubung menggunakan backbone privat khusus dan redundant, serta beberapa koneksi transit dan peering untuk konektivitas langsung ke berbagai penyedia cloud, lokasi enterprise cloud dan edge, serta operator telekomunikasi.
Dengan solusi ini para pelanggan dapat mentransfer beban kerja berkinerja tinggi atau yang sensitif terhadap latensi, dan berfungsi sebagai control plane terdistribusi dengan software yang bisa berjalan di lingkungan public cloud atau edge milik pelanggan.
Selain itu, F5 Distributed Cloud Service juga menyediakan routing, SD-WAN termination, load balancing, keamanan berlapis, orkestrasi aplikasi berbasis Kubernetes, dan app gateway yang terdistribusi secara global, yang semuanya bisa diakses dari setiap PoP di F5 Global Network.
Dengan memanfaatkan threat intelligence yang real time, pencocokan signature, dan analitik berbasis AI/ML, F5 secara proaktif melindungi aplikasi dan API dari serangan yang berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan.
Optimalkan Aliran Data
Jaringan multi cloud yang lebih ramping dan berlatensi rendah. Hal ini mengoptimalkan aliran data di antara lingkungan multicloud, dan memungkinkan konektivitas yang lebih cepat dan lebih langsung antara penyedia cloud, infrastruktur di on-premise (lokal) dan pengguna akhir (end user).
Beban kerja AI (AI Workloads) yang sudah sesuai dengan peraturan dan telah dioptimalkan. Hal ini memastikan kepatuhan dengan kedaulatan data regional dan persyaratan residensi data sangat penting untuk beban kerja AI yang menangani data sensitif dan membutuhkan pemrosesan dengan latensi rendah dan throughput yang tinggi.
Kehadiran point of presence baru di Indonesia ini menegaskan komitmen F5 dalam membantu perusahaan-perusahaan menghadapi kompleksitas infrastruktur digital modern.
Dengan menghadirkan keamanan tingkat lanjut, konektivitas yang dioptimalkan, latensi yang lebih rendah, serta kemampuan yang sesuai dengan AI, F5 memungkinkan perusahaan-perusahaan berekspansi dengan aman, meningkatkan kinerja mereka, dan memenuhi persyaratan regulasi yang terus berubah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id