Acara ini dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, sebagai bagian dari rangkaian Bulan Inovasi Birokrasi Berbasis Kecerdasan Artifisial Kemenko PMK.
Tujuannya adalah mendorong pemanfaatan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi tata kelola dan kualitas layanan publik di Indonesia. Lokakarya ini dihadiri oleh Sekretaris Menteri Koordinator Bidang PMK Imam Machdi, serta jajaran Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) dan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Kemenko PMK.
Transformasi digital di sektor publik menuntut aparatur pemerintahan untuk beradaptasi cepat dengan kemajuan teknologi, khususnya AI. Studi global menunjukkan bahwa peningkatan kapasitas digital dan literasi AI merupakan faktor kunci dalam mempercepat adopsi AI di sektor pemerintahan.
Melalui lokakarya ini, para pemimpin Kemenko PMK dibekali pemahaman strategis tentang penerapan AI dalam pengambilan keputusan berbasis data dan perumusan kebijakan presisi. Pengetahuan ini diharapkan dapat membantu Kemenko PMK meningkatkan efektivitas dan ketepatan pelaksanaan program-program prioritas, sehingga lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pratikno menegaskan, "diskusinya (terkait AI) bukan lagi tentang kita adopsi atau tidak kita adopsi. Diskusinya adalah bagaimana kita bisa mengadopsinya secara cepat, efektif, efisien, dan produktif.”
Ia menambahkan bahwa kesiapan publik dapat ditingkatkan melalui precision policy, precision budgeting, dan precision innovation. Isu-isu seperti stunting dan transformasi digital menjadi sangat krusial untuk disinergikan agar kebijakan publik lebih tepat sasaran.
Sebagai mitra teknologi, Microsoft berperan aktif mendukung penguatan kepemimpinan publik di era AI melalui Microsoft Elevate, program peningkatan keterampilan AI lintas sektor. Sejak diluncurkan, program ini telah membekali lebih dari 1,2 juta peserta di seluruh Indonesia. Kolaborasi dengan Kemenko PMK ini berfokus pada peran AI sebagai enabler tata kelola yang lebih cerdas, adaptif, dan berorientasi pada masyarakat.
Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, menyatakan, kemampuan aparatur negara untuk memahami dan memanfaatkan AI secara bertanggung jawab dapat menentukan keberhasilan Indonesia dalam menciptakan pemerintahan yang adaptif dan inklusif.
Lokakarya yang difasilitasi oleh Dita Aisyah, Director & Co-Founder BINAR, membahas studi kasus penerapan AI dalam pengambilan kebijakan strategis dan pentingnya digital wellness. Sesi interaktif AI for Decision-Making: AI-Driven Leadership for Smarter Governance mengajak peserta mengeksplorasi pemanfaatan Copilot untuk memperkuat koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan publik.
Dita berharap para pemimpin dapat menjadi penggerak perubahan dan menginspirasi penerapan nyata AI di berbagai program Kemenko PMK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
