WhatsApp menjelaskan bahwa saat pengguna mulai mengetik, tanda visual muncul di layar obrolan bersama dengan foto profil mereka. Hal ini bertujuan untuk memberikan indikasi jelas soal pengguna yang secara aktif terlibat dalam percakapan.
Perusahaan teknologi yang kini dalam naungan Meta, induk perusahaan Facebook, ini juga menyampaikan bahwa fitur baru tersebut telah diluncurkan kepada platform versi iOS dan Android. Sebelumnya, WhatsApp telah secara resmi memperkenalkan fitur baru, bertujuan untuk membantu pengguna yang enggan mendengarkan pesan suara.
Fitur tersebut berupa transkripsi pesan suara. Pesan suara dapat ditranskripsi menjadi teks untuk membantu pengguna tetap relevan dengan percakapan, terlepas dari aktivitas yang tengah dilakukan.
Transkripsi dihasilkan di perangkat sehingga tidak ada orang lain, bahkan WhatsApp, dapat mendengarkan atau membaca pesan pribadi pengguna. Saat ini, fitur transkripsi ini mendukung sejumlah bahasa, yaitu Bahasa Inggris, Portugis, Spanyol, dan Rusia pada perangkat Android.
Sementara itu, WhatsApp juga mengumumkan fitur Message Draft untuk pengguna layanan pesan instan karyanya. Fitur ini berkemampuan untuk mengingatkan pengguna kembali soal pesan yang telah mereka ketik tapi belum terkirim karena berbagai alasan.
Cara kerja fitur Message Draft ini yaitu setelah mengetikan pesan tapi tidak mengirimkannya, pengguna akan mendapati indikator Draft berwarna hijau di awal pesan pada daftar percakapan atau chat.
Chat tersebut juga akan berpindah ke bagian atas daftar chat, mempermudah pengguna mengetahui keberadaan pesan yang belum dikirim. Namun, sejumlah pihak menyebut fitur ini belum berfungsi pada perangkat pendamping, artinya draft tidak tersinkronisasi di seluruh perangkat dan web.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News