Hasil analisis dari Mei 2024 hingga Mei 2025 menunjukkan bahwa AI bukan lagi sekadar teknologi eksperimental, melainkan telah menjadi inti operasional bisnis yang mampu memberikan efisiensi, pertumbuhan, dan peningkatan pendapatan yang signifikan.
Analisis terhadap pelanggan SAP di Asia Tenggara mengungkapkan beberapa penggunaan AI yang paling diminati. Di antaranya adalah penggunaan AI untuk otomatisasi laporan pengeluaran dari foto struk pembayaran, verifikasi pengeluaran berbasis AI untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan.
Kemudian bantuan Generative AI dalam menyusun narasi ringkas di aplikasi HR dan merancang sasaran kinerja. Selain itu, integrasi dokumen penting ke dalam co-pilot untuk memperkuat respons Q&A juga menjadi aplikasi AI yang banyak diadopsi.
Liher Urbizu, President & Managing Director SAP Asia Tenggara, menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan di kawasan ini dengan cepat mengadopsi AI. "Dengan mengintegrasikan aplikasi perusahaan dan data strategis, mereka mampu meraih manfaat nyata seperti peningkatan efisiensi, pertumbuhan bisnis, dan pendapatan," ujar Urbizu.
Digitalisasi Kontrak dengan SAP Document AI
Salah satu bukti nyata keberhasilan implementasi AI adalah proyek uji coba (Proof of Concept) yang baru saja diselesaikan oleh SAP bersama Singapore Airlines (SIA). Didukung oleh Digital Industry Singapore (DISG), proyek ini bertujuan mendigitalisasi kontrak pengadaan dengan mengotomatiskan ekstraksi tarif kontrak dari dokumen PDF dan mengintegrasikannya ke platform pengadaan Ariba.Tantangan utama dari proses manual sebelumnya adalah format kontrak yang tidak terstruktur, multibahasa, dan multivarian. Dengan SAP Document AI, sistem berhasil mencapai tingkat akurasi 100% untuk kontrak berkompleksitas rendah dan lebih dari 70% untuk kontrak yang lebih rumit.
Kemampuan sistem dalam menangani kontrak selain dalam Bahasa Inggris secara efisien juga mempercepat proses alih bahasa dan validasi, sekaligus memperkuat pengembangan model SAP Document AI agar lebih relevan dengan kebutuhan bisnis yang dinamis.
Amazon Web Services (AWS), mitra strategis SAP sejak 2008, terus mempererat kolaborasi untuk mendorong transformasi bisnis di kawasan Asia Tenggara. Sejumlah perusahaan terkemuka seperti BIG Caring Group di Malaysia dan Unilab di Filipina telah memanfaatkan RISE with SAP di atas infrastruktur AWS untuk mengintegrasikan operasional ritel multi-cabang, memodernisasi rantai pasok farmasi, serta menerapkan aplikasi enterprise yang ditenagai kecerdasan buatan (AI).
Program AI Co-Innovation yang sebelumnya diumumkan bersama antara AWS dan SAP dirancang untuk membantu mitra membangun aplikasi dan agen Generative AI yang mampu merespons tantangan bisnis secara real-time.
“Kemitraan jangka panjang kami dengan SAP membantu perusahaan mengatasi fragmentasi sistem dengan menyatukan berbagai aplikasi pada infrastruktur cloud AWS yang aman dan skalabel,” ujar Kirsten Gilbertson, Partner Organization Leader, AWS ASEAN.
“Dengan mengintegrasikan aplikasi bisnis SAP dan layanan Generative AI dari AWS, seperti Amazon Bedrock yang tersedia melalui SAP GenAI Hub, kami memberdayakan pelanggan untuk mengubah tumpukan data bisnis selama bertahun-tahun menjadi wawasan yang konkret dan dapat langsung diimplementasikan.”
Yinson Holdings Berhad, perusahaan infrastruktur energi global yang berbasis di Malaysia, juga menjadi contoh bagaimana transformasi digital dalam pengelolaan SDM dapat memperkuat strategi pertumbuhan global.
Setelah berhasil mengimplementasikan SAP Employee Central dan berbagai modul HR lainnya secara global, Yinson kini menggunakan AI generatif untuk mengotomatisasi aktivitas rutin seperti menyusun ulasan kinerja, mendesain deskripsi pekerjaan, dan merancang pertanyaan wawancara. Langkah ini meningkatkan akurasi dan konsistensi proses HR, memungkinkan tim untuk berfokus pada inisiatif strategis yang lebih profesional dan bernilai tambah.
Sebagai komitmen untuk memberdayakan sumber daya manusia di kawasan, SAP mengumumkan pembaruan besar pada SAP Skills University. Program pelatihan kerja sama dengan SkillsFuture Singapore dan Temasek Polytechnic ini kini dilengkapi dengan 15 kursus baru di bidang AI.
Program ini dirancang untuk membekali lulusan baru dan profesional dengan keahlian utama dalam teknologi melalui pembelajaran berbasis praktik, termasuk cloud computing, data analytics, Business AI, dan teknologi SAP terkini.
Urbizu menutup dengan menyatakan keyakinannya pada masa depan Asia Tenggara. "Masa depan Asia Tenggara tak hanya akan ditentukan oleh teknologi, tapi juga oleh manusia yang mampu menjadikannya solusi nyata. Penting bagi kita untuk mengembangkan keterampilan teknis sekaligus pola pikir adaptif," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
