Festival ini secara khusus memfasilitasi pertemuan antara akademisi, industri, dan komunitas dalam satu ekosistem kolaboratif, memastikan bahwa pengetahuan dan teknologi dapat dengan cepat bertransformasi menjadi solusi nyata bagi masyarakat dan perekonomian.
Dr. Nelly, S.Kom., M.M., selaku Rektor BINUS University, menekankan peran krusial transfer teknologi. "Lewat festival ini, kami ingin riset tidak berhenti sebagai laporan, tetapi berkembang menjadi produk solutif; akademisi dan industri berbagi ruang yang sama; dan quad helix, yaitu akademisi, pemerintah, industri, dan komunitas bergerak sebagai satu kesatuan," ujarnya dalam sambutan pembukaan. Kekuatan sejati dari transfer teknologi terletak pada kolaborasi, keberanian bereksperimen, dan kemauan berbagi pengetahuan.
Festival ini didukung oleh dua program inti: Business Proposal Demo Day dan Industrial-Solution Matching (ISM). Pada Business Proposal Demo Day, lima finalis mahasiswa ‘Youngpreneurs’ menyampaikan pitch ringkas di hadapan panel juri dan investor.
Model penilaian yang digunakan menggabungkan evaluasi juri dan token investor sebagai indikator potensi, dengan total Rp45 juta token dari sembilan investor dialokasikan kepada tim yang paling menjanjikan. Format ini memberikan gambaran nyata tentang proses dan logika pendanaan.
Sementara itu, Industrial-Solution Matching (ISM) menjadi platform bagi pimpinan industri untuk memaparkan tantangan riil yang mereka hadapi dan membutuhkan solusi berbasis sains dan teknologi.
Dosen peneliti dan perusahaan berdialog langsung untuk menyusun rencana tindak cepat, mulai dari penjajakan pilot project hingga proposal bersama. Pendekatan ini memperkuat peran universitas sebagai penghubung antara keahlian, pasar, dan kebijakan, sekaligus membuka peluang pembiayaan riset yang lebih beragam.
Prof. Dr. Juneman Abraham, S.Psi., M.Si., Vice Rector Research & Technology Transfer BINUS University, mengungkapkan bahwa event ini menjadi penanda bahwa inovasi BINUS University berperan membantu industri menyelesaikan masalah mereka. Ia juga menyampaikan pesan kuat mengenai dampak pada mahasiswa.
"Riset dan inovasi Binusian memperbesar peluang mahasiswa bekerja di perusahaan global atau menjadi entrepreneur," ungkapnya. Prof. Juneman menutup dengan filosofi ‘cuan’ yang menguntungkan semua pihak: "industri cuan, mahasiswa cuan, akademisi cuan. Akhirnya, bangsa ini cuan, tumbuh ekonominya,".
Festival ini turut dihadiri perwakilan dari Kamar Dagang Indonesia (KADIN) serta berbagai mitra industri dan komunitas, termasuk PT. Digital Mediatama Maxima Tbk., PT. Sari Teknologi Global, dan Indonesia Robotics Association. Kehadiran para mitra menegaskan komitmen kolaborasi lintas sektor yang selaras dengan Visi BINUS 2035 untuk menempatkan transfer teknologi sebagai jembatan yang mengubah gagasan menjadi nilai tambah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
