Mengutip Engadget, unggahan ini secara berkala muncul di halaman rekomendasi For You pengikut, namun beberapa pengguna menyebut konten ini juga muncul di halaman rekomendasi milik pengguna lain yang merupakan orang asing.
Hal ini berpeluang bermasalah jika pengguna mendiskusikan topik sensitif atau ingin meminimalisir tindakan berpotensi pelecehan. Twitter tidak dapat dimintai komentar terkait hal ini, mengingat telah membubarkan tim humas di perusahaannya.
Creator Theo Brown mengungkap bahwa Twitter gagal menyaring tweet Circle dari sistem rekomendasinya sebelum membagikan ke pengguna lain. Circle telah bermasalah selama beberapa bulan terakhir.
Namun permasalahan Circle ini baru diketahui masyarakat lebih luas setelah membagikan tweet yang dibagikan untuk sekelompok pengguna tertentu di Circle kepada pengguna lain di luar kelompok tersebut.
Beberapa unggahan juga tidak dilengkapi dengan label yang mengindikasikan bahwa mereka merupakan konten yang hanya diperuntukan bagi pengguna Circle, meski sejak awal fitur ini menegaskan konten tidak dapat dibagikan ke platform lain di luar Circle.
Dengan demikian, bug ini kian menyebabkan pengikisan kepercayaan pengguna terhadap platform Twitter. Sementara itu, Twitter telah menghadapi permasalahan teknis dengan jumlah yang kian bertambah sejak Elon Musk mengakuisisi perusahaan tersebut dan melakukan pemecatan pegawai dalam skala besar.
Sejak kepemimpinan Musk, Twitter telah mengalami sejumlah pemadaman, perubahan API yang merepotkan serta pengguliran dan penghapusan fitur yang membingungkan. Insiden ini memang tidak memicu eksodus pengguna, namun juga tidak membantu saat media sosial ini tengah berjuang dalam mempertahankan pengiklan dan mendapatkan keuntungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
