Komersialisasi layanan ini diresmikan oleh VP XL Axiata North Region, Handono Warih dan Gubernur Kalimantan Timur, Drs. H. Awang Faroek Ishak, M.M, M.Si.
"Fasilitas koneksi 4G LTE juga akan sangat membantu upaya pelaku bisnis meningkatkan daya saing produk ekonomi setempat di pasar yang lebih luas, sekaligus mengangkat potensi daerah," ujar Warih.
Dia yakin, layanan 4G akan dapat membantu aktivitas di berbagai bidang, baik bisnis atau pemerintahan, misalnya dengan menunjang layanan publik via e-government.
“Layanan 4G LTE di Samarinda dan sekitarnya ditopang oleh 80 BTS 4G. Di Samarinda, area yang terjangkau layanan 4G pada tahap awal ini adalah Loa Janan Ilir, Palaran dan Sanga-sanga," ujar GM LTE Execution Assurance, XL Axiata, Ronhugo Verry Leonard Tambunan.
"Sementara itu, di Balikpapan meliputi area Klandasar Ulur, Mayjen Sutoyo, Jend Sudirman, Ruhui Rahayu, Soekarno Hatta, Baru Ulu, Syarifuddin Yoesa, yang didukung 100 BTS 4G.”
XL menyebutkan, alasan mereka menyediakan 4G di Samarinda dan Balikpapan adalah karena tingginya permintaan pelanggan. Sebanyak 50 persen dari 25 ribu pelanggan XL di kedua kota tersebut merupakan pelanggan aktif layanan data dan telah menggunakan smartphone 4G. Tidak hanya itu, trafik data di Samarinda, Balikpapan dan Bontang juga terus naik.
XL percaya, keberadaan 4G dapat membuat masyarakat menjadi lebih produktif, misalnya memungkinkan mereka melakukan bisnis online. Selain itu, layanan 4G juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, sosial atau pelestarian budaya. Ia juga bisa digunakan untuk mendorong pariwisata daerah.
Tahun ini, XL ingin mengembangkan jaringan 4G di Kalimantan. Mereka berencana untuk menambah wilayah cakupan hingga ke sekitar 38 kota lainnya. Untuk mendorong penetrasi 4G, XL menyiapkan paket Xtra Combo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
