Transsion atau yang lebih dikenal sebagai induk dari Infinix menguasai pangsa pasar hape di Indonesia berdasarkan angka pengiriman (shipping). Selain itu pasar Indonesia juga diklaim mencatat pertumbuhan di kuartal keempat atau Q4 2024.
IDC menyebut pertumbuhan pasar hape di Indonesia meningkat 15,5 persen year-on-year di 2024 atau dari tahun ke tahun. Pada kuartal keempat atau Q4 2024 tumbuh 9,6 persen year-on-year atau dibandingkan kuartal yang sama tahun 2023.
Riset IDC mengklaim bahwa ada penurunan permintaan hape baru di saat vendor atau merek ingin memanfaatkan momen diskon belanja online pada double date seperti 11.11 atau 12.12. Kondisi ini disebut imbas dari perekonomian yang lesu.
Pada tahun 2024, pertumbuhan pasar hape didorong oleh penjualan segmen ulta low end yaitu dengan harga kurang dari USD100 atau di bawah Rp1,6 jutaan. Kontribusi ini didorong oleh hape pabrikan Transsion.
Bagi yang belum tahu, Transsion Holding adalah perusahaan asal Shenzhen, yang di negara asalnya adalah induk dari Infinix, Tecno, dan Itel. Namun ketiga merek ini di Indonesia terlihat seperti bersaing satu sama lain.
Masih menurut data IDC, pertumbuhan segmen hape di harga kurang dari USD600 atau di bawah Rp9 juta didominasi oleh Oppo. Segmen ini juga diklaim punya pertumbuhan positif, berbeda dari segmen high-end atau di atas harga Rp9 juta.
Segmen harga lebih dari Rp9 juta dilaporkan lesu dengan penurunan pertumbuhan pangsa pasar (market share) mencapai 9,2%. Hal ini disebabkan absennya iPhone 16 yang dilarang dijual di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
