Sejumlah pihak menilai kombinasi ini sebagai kombinasi langka di segmen mid-range. Mengutip GSM Arena, Tecno Spark Slim hadir dengan ketebalan hanya 5,93 mm, sedangkan Pova Slim 5G sedikit lebih tebal, setebal 5,95 mm.
Dibandingkan kompetitor mainstream seperti Samsung Galaxy S25 Edge dengan ketebalan sekitar 5,8 mm, Spark Slim dan Pova Slim tampil menonjol sebagai smartphone ultra-tipis dengan baterai berkapasitas besar.
Smartphone Tecno ini juga hadir dengan bodi menggunakan bahan fiberglass aerospace-grade pada bodi bagian belakang setebal 0,36 mm, dan didukung vapor chamber pendingin setebal 0,3 mm untuk menjaga suhu tetap stabil.
Kendati berketebalan sangat tipis, keduanya membawa kapasitas baterai besar, yaitu 5.160 mAh dengan ketebalan hanya 4,04 mm. Selain itu, baterai ini juga mendukung teknologi pengisian cepat 45W, serta dukungan reverse charging 10 W untuk mengisi perangkat lain.
Selain itu, kedua model mengusung layar AMOLED berlekuk dengan refresh rate 144 Hz dan kecerahan puncak 4.500 nits. Dilengkapi sensor kamera utama 50 MP, Spark Slim juga mengusung aksen visual berupa Mood Light LED bar di modul kamera untuk menambah gaya dan interaksi perangkat.
Soal dapur pacu, Tecno Spark Slim didukung chipset MediaTek Helio G200, tanpa dukungan 5G, sedangkan Pova Slim 5G mengadopsi chipset lebih kencang, yaitu MediaTek Dimensity 6400, dengan konektivitas 5G.
Keduanya juga mengantongi sertifikat IP64 untuk ketahanan terhadap debu dan percikan air, dan menggunakan Android 15 berbasis HiOS 15, menghadirkan sejumlah fitur cerdas seperti Eila AI assistant, AI Writing Assistant, dan Circle to Search.
Baik Spark Slim maupun Pova Slim 5G juga mendukung Bluetooth Calling, memungkinkan panggilan melalui koneksi Bluetooth tanpa membuka kunci smartphone. Sayangnya, belum tersedia informasi terkait banderol harga untuk kedua smartphone terbaru Tecno ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
