"Kami datang dari latar belakang yang berbeda. Kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda di industri ini. Kami ingin menghadirkan smartphone berfitur tunggi dengan harga terjangkau," ujar Head of Pocophone Global, Alvin Tse.
Kehadiran Pocophone F1 juga didasari oleh kemunculan ponsel unggulan dengan harga yg dinilai semakin tidak terjangkau, bahkan terlalu tinggi. Alvin mencontohkan kehadiran ponsel dengan harga mencapai USD999 hingga USD1000, yang dinilai semakin menyulitkan konsumen untuk membelinya.
Alvin juga menyebut bahwa sebagai sub-merek Xiaomi, fokus pada inovasi yang benar-benar penting bagi konsumen. Selain itu, Pocophone juga disebut hanya terfokus pada satu faktor menjadi perbedaan Pocophone dengan perusahaan induknya tersebut.
Untuk produk pertamanya, Pocophone terfokus pada performa yang dinilainya sebagai faktor dasar untuk menyuguhkan pengalaman penggunaan yang baik.
Selain itu, performa juga dinilai Pocophone sebagai faktor utama yang dibutuhkan konsumen smartphone, denga dukungan Qualcomm Snapdragon 845.
Pocophone tersedia dalam pilihan warna Graphite Black, Steel Blue dan Rosso Red. Pocophone F1 juga tersedia dalam Armoured Edition berbahan Kevlar Aramid Fabric.
Ponsel ini mulai dipasarkan pada 31 Agustus mendatang, melalui Lazada.id, Mi Home dan situs Mi Store, seharga Rp4.499.000 untuk versi RAM 4GB/64GB, Rp4.999.000 untuk versi RAM 6GB/128GB, serta Rp5.199.000 untuk F1 Armoured Edition.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
