Ini 10 Perusahaan Teknologi dengan Karyawan Paling Bahagia

Jakarta: RevoU mengumumkan hasil riset terbarunya terkait dengan Daftar Perusahaan Teknologi Indonesia dengan Review Karyawan Terbaik. Riset ini ditujukan RevoU untuk lebih memahami tingkat kebahagiaan karyawan dari berbagai perusahaan teknologi.
 
Selain itu, riset ini juga bertujuan untuk menghadirkan pemahaman lebih baik terkait faktor yang mempengaruhi kebahagiaan karyawan secara langsung dari sudut pandang karyawan. Studi ini meneliti 50 perusahaan teknologi di Indonesia dengan kategori Most Funded berdasarkan data dari Tech in Asia.
 
Dari hasil riset ini, RevoU menghimpun daftar 10 perusahaan teknologi dengan tingkat kebahagiaan karyawan tertinggi, dengan dua di antaranya adalah perusahaan di bidang finansial, dua di bidang ecommerce, dua lainnya di bidang Software as a Service (SaaS), satu di bidang travel, satu di edutech, 1 di bidang teknologi dan satu di bidang hail-riding.
Selain itu, tiga dari perusahaan dalam daftar 10 perusahaan teknologi ini disebut RevoU memiliki karyawan dengan jumlah di atas 1.000, yaitu Tiket, Tokopedia, dan Gojek, sedangkan dua di antaranya beroperasi di tingkat regional yaitu HappyFresh dan Gojek, dan lainnya hanya beroperasi di Indonesia.
 
Peringkat pertama pada daftar tersebut ditempati oleh PayFazz yang mendapatkan rating sebesar 4,7, diikuti oleh HappyFresh dengan perolehan 4,65 rating. Sementara itu, Dana menempati peringkat ketiga dengan perolehan 4,6 rating.
 
Sedangkan peringkat keempat ditempati oleh Mekari dengan 4,55 rating, diikuti Tiket dengan 4,55 rating, Alodokter dengan 4,5 rating, Tokopedia 4,45 rating, Moka dengan 4,45 rating, HarukaEdu dengan 4,45 rating dan Gojek dengan 4,4 rating.
 
Sementara itu, berdasarkan analisa kualitatif yang diperoleh riset RevoU, secara umum ditemukan 5 faktor yang berkontribusi terhadap kebahagiaan karyawan perusahaan tech, yaitu gaji, fasilitas atau benefit, work-life balance, lingkungan pekerjaan, dan jenjang karir atau peluang pertumbuhan personal.
 
Namun, RevoU menegaskan bahwa pada akhirnya, faktor yang mempengaruhi kebahagiaan karyawan akan bersifat subjektif sesuai dengan karakter dan prioritas masing-masing pribadi karyawan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id