Berdasarkan keterangan resminya, ini merupakan tim yang bertugas mengawasi dan mengamankan komunikasi melalui aplikasi-aplikasi, yang juga memanfaatkan konektivitas video instan atau fitur push-to-talk lama dalam satu perangkat untuk meningkatkan operasi dan keselamatan.
Waktu pengaturan panggilan yang cepat memungkinkan kelompok-kelompok pekerja lapangan dan pemimpin pengawas untuk berbagi video secara langsung satu sama lain untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam menghadapi berbagai situasi.
Kompatibilitas dengan jaringan 3G dan WiFi memastikan ketersediaan layanan berkualitas, walaupun saat jaringan LTE tidak tersedia. Nokia Grup Communication mendukung push-to-video secara real-time bagi 1.000 pengguna aktif dan 20.000 pengguna aktif push-to-talk per server tunggal. untuk segi keamanan, layanan ini menyematkan enkripsi end-to-end di lapisan aplikasi.
“LTE memberikan peluang baru bagi pasar keselamatan publik dan saat semakin banyak agensi memanfaatkan teknologi jaringan bergerak," kata Thomas Lynch, Director for Security and Critical Communications Research I.H.S. Markit.
Nokia Group Communication diklaim sesuai dengan 3GPP untuk standar push-to-talk. Hal ini memastikan kompatibilitas dengan standar masa depan dan perangkat yang tersedia di pasar masa depan, memungkinkan para operator keselamatan publik untuk melindungi investasi mereka. Hal ini juga memastikan integrasi yang mudah dengan semua jaringan LTE.
"Dengan aplikasi-aplikasi baru seperti push-to-video yang sesuai standar, kami ingin memastikan bahwa tim keselamatan publik mendapatkan informasi situasi dengan lebih baik," kata Henri Tallon, Head of Public Sector Nokia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
