"Target, kami bisa jual sampai 50 ribu unit, namanya target kita harus bisa capai 3 hingga 4 bulan. Tapi yang sudah-sudah, ga sampai segitu, udah tercapai. Di India kita bisa jual 500 unit Note 4 per menitnya, padahal spesifikasinya lebih rendah. Jadi yakin akan tercapai," ujar Country Marketing Manager Infinix Indonesia, Eko Susanto.
Eko juga menyebut untuk saat ini, Infinix masih terfokus pada metode penjualan via saluran online dalam kurun waktu tiga hingga enam bulan mendatang. Infinix mengaku belum memiliki rencana untuk memasarkan produk secara offline, dan masih akan mengamati pasar terlebih dahulu.
Disinggung soal alasan memilih Lazada, Eko mengaku keputusan Infinix tersebut juga didasari pengalaman perusahan asal Tiongkok ini sebelumnya di pasar India. Eko menyebut di pasar India, Infinix Note 4 versi RAM 2GB dan memori internal 16GB berhasil terjual sebanyal 500 unit dalam waktu satu menit.
Kembali menggunakan chipset prosesor karya MediaTek, Eko menyebut keputusan tersebut didasarkan pada kesesuaian prosesor tersebut pada perangkat karya Infinix. Prosesor karya produsen asal Tiongkok tersebut dinilai masih mampu menawarkan performa yang baik namun tidak menjadikan harga perangkat tinggi.
Namun, Eko menyebut Infinix telah menandatangi kesepakatan dengan Qualcomm, dan berencana untuk menghadirkan dukungan prosesor Snapdragon pada perangkat kelas high-end, sementara prosesor MediaTek akan dihadirkan pada perangkat kelas menengah dan bawah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
