Bagi Anda yang penasaran dengan posisi pelaku e-commerce, ilmuOne Data baru saja merilis studi tentang pertumbuhan e-commerce konsumer di Indonesia pada kuartal satu dan dua 2017.
Studi ini menggunakan comScore dan menyertakan 67 juta populasi digital. Tujuan dari studi ini adalah untuk melakukan evaluasi persaingan antara e-commerce dan marketplace barang konsumsi di Indonesia. ilmuOne Data membedakan marketplace dari e-commerce. Menurut mereka, marketplace hanya berfungsi sebagai fasilitator belanja online tanpa memiliki inventaris barang sendiri.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut data ilmuOne Data, pada akhir kuartal 2, sepuluh situs dengan jumlah pengunjung unik paling banyak terdiri dari 4 situs e-commerce dan 6 marketplace. Secara keseluruhan, Lazada menjadi pemimpin e-commerce dengan 21,2 juta pengunjung unik, sementara di kalangan marketplace, Tokopedia ada di nomor satu dengan jumlah pengunjung unik sebanyak 14,4 juta. Informasi tambahan, keduanya mendapatkan dukungan dari e-commerce raksasa asal Tiongkok, Alibaba.
Dalam satu semester terakhir, dengan mengecualikan marketplace, lima e-commerce dengan pengunjung unik terbanyak mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 97 persen. MatahariMall menjadi situs dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu 201 persen.
Sementara rata-rata pertumbuhan 5 marketplace terbesar, dengan mengecualikan e-commerce, jauh lebih tinggi, yaitu 289 persen. Salah satu pendorong tingginya angka tersebut adalah pertumbuhan Shopee, yang dalam setengah tahun berhasil tumbuh 767 persen.
Meski pendatang baru, Shopee berhasil menyusul Tokopedia dalam hal jumlah pengunjung unik mobile. Menariknya lagi, dalam durasi per view, Shopee lebih unggul dengan durasi selama 16 menit.