Pada awalnya, Pinterest menawarkan harga per lembar saham sebesar USD15 (Rp210.664) hingga USD17 (Rp238.753). Namun, CNBC melaporkan, investor masih menunjukkan ketertarikan pada perusahaan media sosial walau ada berbagai masalah yang harus perusahaan ride-hailing Lyft hadapi setelah melakukan IPO pada Maret lalu.
Sebelumnya, Pinterest dilaporkan akan menghargai per lembar sahamnya di atas harga yang diperkirakan. Pendapatan Pinterest meningkat sebesar 60 persen pada tahun lalu menjadi USD756 juta (Rp10,7 triliun).
Pinterest juga dilaporkan mengalami penurunan kerugian sebesar USD63 juta (Rp884,3 miliar). Namun, valuasi Pinterest sekarang masih di bawah USD12 miliar (Rp168,4 triliun), yang merupakan valuasi perusahaan setelah mendapatkan pendanaan pada 2017 lalu.
Sebagai informasi, Pinterest menjadi salah satu perusahaan teknologi besar pertama yang melakukan IPO pada tahun ini. Sebelum ini, perusahaan transportasi online Lyft menjadi perusahaan yang melakukan IPO besar pertama pada bulan Maret lalu. Namun, saat ini, harga sahamnya dilaporkan mengalami penurunan hingga 19 persen jika dibandingkan dengan harga saham saat IPO.
Pinterest didirikan pada tahun 2010 lalu, oleh Ben Silbermann, mantan pegawai Google, bersama Evan Sharp, mantan desainer di Facebook.
Perusahaan jejaring sosial ini telah memiliki 265 juta pengguna bulanan. Pada tahun 2012, Pinterest memasuki pasar umum dan mengalami pertumbuhan pesat, meski ekspansinya telah melambat. Diduga, alasannya adalah karena perusahaan cenderung lambat dalam mengambil keputusan.
Berdasarkan harga penawaran, saham Silberman ditaksir bernilai sebesar USD1 miliar (Rp14, triliun). Sementara itu, Bessemer Ventures memiliki saham senilai USD1,13 miliar (Rp15,8 triliun), sedangkan FirstMark bernilai USD844 juta (Rp11,8 triliun), dan saham Andreesen Horowitz senilai USD287 juta (Rp4 triliun).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News