Phone Arena melaporkan, LG juga mengajukan permohonan pelarangan penjualan seluruh smartphone Blu di wilayah Amerika Serikat. LG mengklaim telah mengirimkan empat peringatan selama tahun 2016 lalu, namun belum menerima respon dari pihak Blu.
Kerugian yang dialami LG didaftarkan pada pengadilan Delaware, dan proses peradilan awal dijadwalkan akan diselenggarakan pada pertengahan tahun pertama, tahun 2018 mendatang. Tuntutan terkait pelanggaran paten ini bukanlah pertama kalinya bagi Blu.
Pada tahun 2016 lalu, BlackBerry juga mengklaim Blu melakukan pelanggaran terhadap sejumlah paten miliknya. Namun hingga saat ini, belum tersedia informasi pasti terkait pendaftaran tuntutan sebagai bentuk reaksi dari kebiasaan buruk Blu dalam menggunakan paten tanpa izin, atau cara perusahaan besar dalam menghadapi persaingan dari kompetitor berskala lebih kecil.
Tuntutan paten menjadi alat yang sering dimanfaatkan perusahaan untuk menghadapi persaingan sengit di ranah smartphone. Sebelumnya, pertarungan di bidang paten yang terkenal di masyarakat adalah antara Apple dan Samsung.
Namun tuntutan yang dilayang LG ini berbeda karena lebih mengedepankan permasalahan terkait protokol komunikasi, yaitu LTE, yang menjadi fungsi dasar dari perangkat cerdas saat ini. Sementara itu hingga saat ini, belum tersedia informasi terkait rencana LG, Blu ataupun pengadilan terkait kasus ini di masa mendatang.
Sebelumnya, LG Electronics juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan layanan pembayaran mobile karyanya sendiri, dan akan mengusung nama LG Pay. Layanan ini akan hadir di Korea Selatan pada bulan Juni mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
