Mengutip GSM Arena, berdasarkan daftar spesifikasi, model baru ini tidak mengusung perubahan signifikan jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Perubahan terbesar pada kamera ini adalah lensa f1.4-4 18-50mm yang lebih lebar jika dibandingkan dengan lensa f.18-2.8 24-70mm pada ZV-1.
Sayangnya, lensa baru yang mendukung ZV-1 II ini tidak didukung oleh teknologi stabilizer optik. Sebagian besar perubahan lain pada ZV-1 II juga dapat ditemukan pada kamera karya Sony lainnya keluaran tahun lalu, yaitu ZV-1F.
Perubahan tersebut termasuk konektor USB-C, mikrofon 3-kapsul, dan penyematan dudukan tripod di lokasi berbeda, serta antarmuka pengguna dan rangkaian fitur yang sepenuhnya baru, juga dapat ditemukan pada ZV-1F.
Selain itu, Sony ZV-1 II juga nyaris serupa dengan ZV-1, sebab didukung oleh sensor kamera, prosesor, layar, fitur stabilisasi, autofokus, kapasitas baterai, serta fitur foto dan video yang sama. ZV-1 II ini dipasarkan dengan harga USD900 (Rp) dan akan tersedia pada bulan Juni mendatang.
Sebelumnya, Sony memperkenalkan ZV-E1, kamera vlog berlensa lepas tukar dengan sensor gambar full-frame 35mm terbaru. Sony memposisikan kamera ini di level atas jajaran kamera vlog karyanya, karena didukung E-mount Sony serta sejumlah keunggulan lainnya.
Sony mengklaim bahwa ZV-E1 merupakan kamera yang luar biasa bagi kreator yang menginginkan kamera vlog pembuatan konten terbaik yang didukung oleh teknologi AI untuk menghasilkan konten terbaik.
Sementara itu, rumor yang beredar menyebut bahwa Sony tengah mengembangkan ponsel berlayar lipat berukuran kecil, diperkirakan sebagai cara Sony dalam menghidupkan kembali seri Compact karyanya yang pernah berjaya.
Menurut media asal Jepang Sumahodigest, perangkat layar lipat Sony ini akan hadir dengan desain menyerupai Samsung Galaxy Z Flip4, namun tanpa dukungan layar eksternal. Pilihan desain ini mengindikasikan komitmen Sony terhadap form factor ringkas dan sederhana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
