Mengutip Gizmochina, perangkat ini baru saja terdaftar di ecommerce besar di Tiongkok dan diperkirakan akan segera resmi dirilis bersama produk baru lain dari Xiaomi seperti Xiaomi 17 Ultra. Berbeda dari produk smart display sebelumnya yang sering dipandang kurang menarik, Home Screen 11 hadir dengan tampilan dan fitur lebih premium dan fungsional.
Hal ini diklaim akan menjadikan perangkat ini lebih dari sekadar layar informasi biasa di rumah. Xiaomi Home Screen 11 membawa layar berukuran 11 inci dengan resolusi 1920 x 1200 piksel pada rasio aspek 16:10.
Panel ini mampu mencapai tingkat kecerahan hingga 400 nits dan rasio kontras 1500:1, lengkap dengan sertifikasi TÜV Rheinland Low Blue Light untuk mengurangi kelelahan mata saat digunakan dalam jangka panjang.
Desain fisiknya tampak ramping dan lebih elegan dibandingkan banyak smart display lain di kelasnya. Bingkai logam solid dan bezel tipis memberikan kesan premium sekaligus estetika modern yang cocok ditempatkan di ruang tamu, dapur, maupun ruang kerja.
Layar ini juga mendukung mode ambient atau tampilan visual seperti galeri foto keluarga, screensaver dengan gaya serupa majalah, serta karya seni klasik yang bisa menambah estetika ruangan dengan lebih harmonis.
Sebagai otak perangkat, Xiaomi Home Screen 11 ditenagai oleh prosesor octa-core, dipadukan dengan RAM 6GB dan penyimpanan internal 32GB. Konfigurasi ini membantu perangkat menjalankan berbagai tugas dengan lancar, seperti navigasi antarmuka, kontrol smart home, pemutaran media, hingga aplikasi ringan lainnya, tanpa lag berarti.
Perangkat ini menjalankan HyperOS 3, versi terbaru dari sistem operasi perangkat pintar Xiaomi. HyperOS 3 menawarkan respon sistem lebih cepat, latensi perintah suara lebih rendah, serta integrasi lebih mulus dengan asisten suara Xiao Ai.
Dengan dukungan ini, pengguna dapat memberikan perintah suara untuk mengontrol beberapa perangkat sekaligus, misalnya mengatur lampu, memantau status peralatan rumah, atau menjalankan skenario otomatisasi kompleks, dengan satu perintah suara saja.
Sebagai pusat kendali smart home, Xiaomi Home Screen 11 kompatibel dengan berbagai protokol seperti Bluetooth Mesh, Xiaomi Mesh 2.0, serta dukungan untuk remote control inframerah, sehingga dapat terhubung dengan beragam perangkat pintar dari Xiaomi maupun pihak ketiga.
Perangkat ini juga memungkinkan pengguna memantau dan mengelola ekosistem IoT rumah dari satu antarmuka, termasuk status sensor, kamera, pendingin udara, dan perangkat pintar lainnya. Integrasi ini turut membantu menyederhanakan kontrol di rumah yang semakin cerdas dan saling terhubung.
Untuk kebutuhan hiburan dan komunikasi, Home Screen 11 dilengkapi dengan empat speaker independen yang disusun sedemikian rupa untuk menghasilkan suara stereo lebih nyata dan jernih, baik saat memutar musik maupun video.
Kemampuan panggilan video HD juga disediakan melalui kamera depan 8MP dengan penutup fisik untuk menjaga privasi. Fitur ini menjadikan Home Screen 11 cocok digunakan sebagai alat komunikasi keluarga di rumah, misalnya untuk panggilan video antaranggota keluarga atau peserta rapat virtual.
Perangkat mendukung Wi-Fi dual-band 2,4GHz dan 5GHz, serta Bluetooth 5.4, diklaim mampu memberikan koneksi stabil baik untuk streaming konten maupun komunikasi data. Fitur keamanan perangkat ini juga diperkuat dengan chipset bersertifikat EAL5+ untuk menjaga sistem dan data tetap terlindungi.
Tidak hanya itu, perangkat ini juga berbekal mikrofon jarak jauh sensitif, memungkinkan Home Screen 11 merespons perintah suara dari berbagai sudut ruangan tanpa pengguna harus berada dekat dengan layar, sehingga interaksi lebih natural dan nyaman.
Xiaomi Home Screen 11 sudah tercantum di platform ecommerce besar seperti JD.com, menandakan bahwa peluncurannya tinggal menunggu waktu, diperkirakan bersamaan dengan gelombang produk baru Xiaomi yang dipersiapkan untuk akhir tahun 2025.
Dengan spesifikasi lebih kuat dan fungsionalitas lebih lengkap dibandingkan dengan smart display sebelumnya, Home Screen 11 diposisikan sebagai pusat kendali rumah pintar premium yang tidak hanya menampilkan informasi visual, tetapi juga menjadi titik kontrol utama bagi perangkat IoT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
