Perusahaan kini memiliki lebih dari 11.400 Base Transceiver Station (BTS) yang melayani sekitar 3 juta pelanggan, termasuk 4.200 BTS di Kalimantan Selatan yang mayoritas sudah mendukung jaringan 4G.
Presiden Direktur & CEO XLSmart, Rajeev Sethi, menegaskan bahwa penggabungan ini bukan sekadar restrukturisasi bisnis, melainkan strategi jangka panjang untuk memperkuat fondasi industri telekomunikasi nasional.
“Konsolidasi ini bukan sekadar penggabungan bisnis, melainkan langkah strategis untuk membangun fondasi yang lebih kokoh bagi masa depan industri telekomunikasi Indonesia. Sinergi pasca-merger telah menunjukkan hasil positif. Perusahaan tidak hanya membangun jaringan yang kuat untuk hari ini, tetapi juga menyiapkan infrastruktur yang siap menghadapi kebutuhan digital masa depan,” ujar Rajeev Sethi.
Ekspansi Besar di Kalimantan
Sebagai bagian dari komitmen menghadirkan konektivitas merata di Indonesia, XLSmart menjadikan Kalimantan sebagai salah satu fokus utama ekspansi jaringan.Hingga saat ini, 90% jaringan fiber optik XLSmart telah menjangkau kota dan kabupaten di seluruh Kalimantan, dengan 80% di antaranya menggunakan teknologi berkecepatan tinggi. Proses integrasi jaringan antar-BTS terus berjalan untuk memperluas cakupan dan meningkatkan stabilitas koneksi.
Wilayah baru yang kini terlayani mencakup Kabupaten Landak, Sanggau, Sintang, dan Ketapang di Kalimantan Barat; Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Palangka Raya, dan Kapuas di Kalimantan Tengah; serta Bontang, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, dan Paser di Kalimantan Timur.
Perluasan ini juga diarahkan untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) beserta kawasan penyangganya.
Infrastruktur Fiber Optik dan Energi Bersih
XLSmart turut memperkuat konektivitas nasional melalui jaringan SKKL Batam–Serawak yang menghubungkan Malaysia dan Indonesia sepanjang 120 km via Entikong–Pontianak.Infrastruktur ini telah beroperasi sejak 1 Juni 2022 dan menjadi alternatif gateway internasional baru menuju Kuching, Serawak, hingga Hong Kong.
Langkah ini mendukung kecepatan dan stabilitas koneksi antara Batam, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, sekaligus menambah kapasitas trafik data di masa depan.
Dalam pembangunan jaringan di wilayah sulit, XLSmart memanfaatkan solusi energi alternatif seperti panel surya, sekaligus mendukung transisi menuju energi bersih nasional.
Sistem pemantauan berbasis Network Operation Center (NOC) juga diterapkan untuk memastikan jaringan tetap stabil dengan pemeliharaan preventif secara real-time.
Kalimantan Selatan Jadi Wilayah Strategis
Kalimantan Selatan menempati posisi penting sebagai pintu gerbang utama Pulau Kalimantan, dengan jumlah pelanggan mencapai 1,4 juta pengguna, termasuk 270 ribu pelanggan di Kota Banjarmasin.Selain memperluas layanan hingga ke kecamatan baru, XLSmart juga memastikan konektivitas menjangkau lokasi wisata populer seperti Pasar Terapung Lok Baintan, Masjid Raya Sabilal Muhtadin, dan Kampung Sasirangan.
Setiap tahun, perusahaan juga menyiapkan kapasitas jaringan khusus untuk mendukung acara Haul Guru Sekumpul, yang dihadiri ratusan ribu hingga sejuta pengunjung. Dukungan infrastruktur ini memastikan kebutuhan komunikasi dan data masyarakat tetap terpenuhi selama kegiatan berlangsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
