Perangkat ini dibangun di atas NVIDIA GB10 Grace Blackwell Superchip, menawarkan kinerja hingga 1 PFLOPS FP4 AI. Kombinasi inti CUDA generasi terbaru, Tensor Cores generasi kelima, dan 20 inti CPU berbasis Arm, dipadukan dengan memori sistem terpadu 128 GB serta penyimpanan NVMe M.2 SSD 4TB, menjadikannya solusi kompak namun bertenaga tinggi.
Veriton GN100 hadir dengan paket perangkat lunak NVIDIA AI, memungkinkan pengembang, peneliti, ilmuwan data, dan pelajar memanfaatkan framework populer seperti PyTorch, Jupyter, dan Ollama untuk membuat prototipe, melakukan fine-tuning, menguji, dan menerapkan model bahasa besar langsung di perangkat. Sistem ini juga dapat diperluas ke infrastruktur cloud atau pusat data yang dipercepat.
Melalui dukungan NVIDIA ConnectX-7 NIC, dua unit Veriton GN100 dapat dihubungkan untuk menangani model AI hingga 405 miliar parameter. Dari sisi konektivitas, perangkat ini dilengkapi Wi-Fi 7, empat port USB 3.2 Type-C, HDMI, Ethernet, dan kunci Kensington untuk keamanan fisik.
Acer memasarkan Veriton GN100 mulai dari USD3.999 di Amerika Utara, EUR3.999 di EMEA, dan AUD6.499 di Australia. Spesifikasi, harga, dan ketersediaan dapat berbeda di tiap wilayah.
Dengan kombinasi performa tinggi, ukuran ringkas, dan fleksibilitas pengembangan AI, Veriton GN100 menjadi opsi menarik bagi mereka yang ingin mengurangi ketergantungan pada layanan cloud sekaligus menjaga efisiensi biaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
