Dilaporkan bahwa hal ini tidak terhindari karena Kickstarter disebut mengaami penurunan pengguna dari sisi pengajuan proyek yang meminta dukungan dana. Penuruan trafik ini berimbas kepada penghasilan perusahaan tersebut.
Dikutip dari The Verge, jumlah proyek yang diajukan di layanan Kickstarter turun hingga 35 persen. CEO Kickstarter, Aziz Hasan, disebutkan sudah menyebarkan memo internal kepada karyawannya mengenai kemungkinan mereka melakukan PHK (Pemutusan Hak Kerja).
Baca: Produsen Casing PC Gaming Ciptakan Ventilator untuk Pasien Virus Korona
Hasan sendiri mengakui bahwa sejauh ini belum ada pertanda kondisi di Kickstarter akan membaik. Pihak perusahaan sedang dalam tahap pembicaraan dengan serikat pekerja terkait langkah ini.
CEO Kickstarter mengakui sudah melakukan beragam usaha untuk menghindari keputusan ini. Misalnya memotong gaji untuk karyawan di level senior leader termasuk dirinya, hingga menghentikan pembukaan karyawan baru di beberapa posisi.
Sebelumnya di awal pandemi Kickstarer meluncurkan program baru dengan menerima pengajuan proyek untuk skala kecil mulai yang bisa dikerjakan di rumah. Kemudian mereka juga memberikan dukungan bagi proyek terkait Covid-19 yang bisa lebih mudah ditemukan dan menerima penggalangan dana.
Pihak Kickstarter mengakui bahwa banyak proyek yang sudah berjalan kemudian tidak melanjutkannya. Alasannya adalah proyek tersebut tidak bisa dilakukan dari rumah akibat pandemi, dikutip dari Engadget. Sebagian proyek juga tidak bisa mengumpulkan dana yang dibutuhkan di tahap selanjutnya.
Baca: Duo Pendiri Instagram Ciptakan Pendeteksi Covid-19
Kickstarter merupakan platform bagi kreator di bidang apapun mengajukan proyek mereka untuk mencari penggalangan dana. Platform sudah berdiri sejak 2009 dan melakukan penggalangan dana untuk 180.948 proyek dengan nilai total USD4,9 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
