Padahal Google sendiri adalah pencipta sistem operasi Android. Bukan sekadar tidak mau meniru atau justru dianggap tidak mendukung pengguna hape Android, OnePlus ternyata punya alasan bagus dibalik pernyataan yang mengejutkan.
Dikutip dari situs WCCF Tech, menurut OnePlus ternyata dukungan update software jangka panjang hingga tujuh tahun dinilai tidak masuk akal. Kinder Liu, Head of OnePlus dalam sebuah wawancara menyatakan bahwa update software yang lama justru bertolak belakang dengan perkembangan teknologi di hape.
Jadi update software dipastikan akan ‘bentrok’ dengan spesifikasi hardware yang dimilik di sebuah hape. Mudahnya, fitur yang dijanjikan pada update software hingga tujuh tahun belum tentu akan bisa digunakan pada hape tersebut.
Alasannya sudah sangat jelas, spesifikasi hardware atau komponen dari hape mungkin tidak akan mendukung atau sesuai dengan fitur terbaru dari update software tersebut. Selain itu dengan meningkatkan fitur dari update software maka akan ikut berpengaruh ke konsumsi baterai yang semakin boros.
Menurut Kinder Liu jika hal ini terjadi maka usia baterai hape akan berkurang dengan cepat dan proses penggantian baterai tidak murah. Makanya dia sangat menolak untuk memberikan udpate software hingga waktu yang cukup lama apalagi tujuh tahun.
“Bayangkan jika hape Anda adalah sebuah roti lapis atau sandwich, produsen menyatakan akan mengisi bagian dalam roti yang bisa dimakan hingga tujuh tahun. Namun mereka tidak bilang berapa lama roti dari sandwich bisa dimakan hingga setelah empat tahun,” kata Kinder Liu.
Kita mengetahui bahwa siklus hape sangat cepat, setiap tahun pasti hadir hape terbaru dengan chipset generasi baru. Di hape kelas high-end flagship, setidaknya usia dari spesifikasi untuk tetap bisa relevan dengan fitur terkini adalah tiga sampai empat tahun. Bayangkan jika Anda memiliki hape yang sama selama tujuh tahun?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
